Pembangunan trotoar di Kabupaten Jombang menuai banyak pro dan kontra di dalamnya. Terdapat pihak-pihak yang setuju dengan adanya pembangunan trotoar ini, namun tentu saja terdapat pula sebagian orang yang kurang setuju dengan dibangunnya trotoar ini.
Relokasi ini berupa pembangunan trotoar dan drainase di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim Kabupate Jombang, yang mana pembangunan ini disebut juga mega proyek rehabilitasi. Proyek ini dimulai pada 14 April 2022 samoai dengan 13 November 2022.
Perencanaan pembangunan mega proyek rehabilitasi ini dimulai pada tahun 2019, yang rencananya akan dilaksanakan pembangunan secara fisik pada tahun 2020. Namun karena terdapat beberapa kendala yakni covid-19, sehingga proyek ini baru dilaksanakan pengerjaannya pada 14 April 2021.
Anggaran untuk mega proyek rehabilitasi ini sendiri sempat teralihkan untuk penanganan covid-19, yaitu sebesar 20 miliar rupiah. Namun proyek ini tetap berjalan bahkan sudah terdapat pemenang lelang untuk proyek ini.
Dengan adanya mega proyek rehabilitasi ini diharapkan para pelajan kaki dapat dengan nyaman melakukan aktivitasnya tanpa takut akan bahaya berjalan disekitar jalan raya. Tidak hanya itu dengan adanya mega proyek rehabilitasi ini dapat berdampak baik pada perekonomian Kabupaten Jombang.
Diantaranya dapat menambah nilai plus dalam hal estetika kota, dengan adanya unsur estetika pada Kabupaten Jombang, dapat menambah daya tarik masyarakat dari luar Kabupaten Jombang. Memang sudah seharusnya Kabupaten Jombang mulai mengembangkan infrastruktur dan menggali potensinya. Agar Kabupaten Jombang dapat menjadi Kabupaten di Jawa Timur yang dapat menarik masyarakat dari luar, sehingga perekonomian di Kabupaten Jombang dapat terus meningkat. Semakin banyaknya lapangan kerja juga salah satu kunci agar perekonomian Kabupaten Jombang dapat terus berkembang. Masih banyak sekali potensi Kabupaten Jombang yang harus dan dapat digali.
Tidak hanya itu, di samping trotoar juga disediakan jalur untuk sepeda pancal, sehingga dengan adanya jalur khusus tersebut para pesepeda tidak perlu khawatir untuk melewati jalan raya. Dengan begitu jumlah kendaraan bermotor akan sedikit berkurang dengan adanya alternatif tersebut. Polusi pun akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Hal positif lain yang dapat menjadi nilai plus dari pembangunan trotoar ini adalah dengan diadakannya kembali Car Free Day dan Car Free Night. Car Free Day sendiri diadakan setiap minggu pagi tepat di Jalan KH Wahid Hasyim. Dalam hal ini Car Free Day dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat luar untuk bisa bergabung menikmati acara tersebut. Ditambah lagi, setiap Car Free Day dan Car Free Night diadakan, terdapat banyak sekali pedagang kaki lima yang menjajahkan dagangan mereka.
Sehingga beberapa hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Jombang.
Dari beberapa hal yang menjadi dampak positif dari dibangunnya trotoar tersebut terdapat pula beberapa hal yang menjadi nilai minus bagi perekonomian di Kabupaten Jombang.
Dalam pembangunan trotoar ini tentu saja mengharuskan beberapa pedagang kaki lima yang sudah lama berjualan di tempat tersebut untuk dipindahkan dalam kurun waktu dekat. Tentu saja artinya para pedagang kaki lima tidak boleh mengais rezeki di tempat atau kawasan tersebut, dikarenakan kawasan tersebut nantinya akan direlokasi, yang akan mengakibatkan perekonomian masyarakat menurun.