Mohon tunggu...
Arsyad Tri Yoni
Arsyad Tri Yoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobby olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Kerajinan Tangan dari Serat Alam

23 Januari 2024   09:52 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:11 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Potensi Kerajinan Tangan dari Serat Alam

Disusun oleh: Arsyad Tri Yoni(23087218)
Pendidikan kepelatihan Olahraga
Universitas Negeri Padang
Email:Arsyadtriyoni26@g.mail.com

BAB I Pendahuluan

A.Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang sudah pasti memiliki sumber daya yang berlimpah, termasuk dalam kekayaan alam. Salah satu hasil kekayaan alam yang bisa dijadikan bisnis adalah serat alam. Bahkan Sebagian besar dari serat alam tersebut hanya bisa ditemukan di Indonesia. Hal ini bisa dijadikan sebagai potensi bisnis tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.

Beberapa serat alam yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan adalah eceng gondok, daun pandan, serabut kelapa, pelepah pisang, rotan dan lain sebagainya. Setiap serat alam yang sudah disebutkan tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang khas. Hal ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara untuk membeli kerajinan ini, karena memang unik dan tidak ada di negaranya.

B.Rumusan masalah

Apa sajakah serat alam yang berpotensi dijadikan kerajinan tangan?
Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan tersebut?
Apa saja jenis produk yang bisa dibuat dari serat alam?

C.Tujuan penelitian

Untuk menyelesaikan tugas dari PKK.
Berbagi wawasan kepada pembaca.
Membagi informasi tentang kekayaan Indonesia berupa serat alam.
Meningkatkan nilai jual serat alam khas Indonesia.

BAB II Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun