Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kulihat Cinta di Matamu

16 September 2015   18:48 Diperbarui: 1 April 2017   08:53 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru...!
Kulihat cinta di matamu dan membola
Aku melihatnya di sinar matamu, caramu menghampar tatap
Dirimu bercahaya; mencintai kami, tak berkesudahan, tak bertepi
Membahu menebar kasih, pulalah berlaksa sayang; ke kami. Murid abadimu!

Guru...!
Bilamana engkau marah di senggangmu
Ataukah gambaran kecut di keningmu
Kuyakin cumalah sepenggalan leher, tak berakar-melata
Pun tak berjerumus ke sumsum hatimu pada agung-mulia itu

Guru...!
Engkau marah mengguna alasan; bukanlah marah di kasar mata ini
Karena engkau merindukan kami, engkau ingin cepat sekali
Guna; kami pintar dan baik. Itu rindumu untuk berjumpa esok harinya, lagi
Itu harap tulus-ikhlas-suci
Tak bernoktah, bukan?

Guru...!
Tak bertemu kata lelahkah engkau?
Hingga ungguli cara kerja mesin robotik
Berbayar berapa sesungguhnya; engkau itu
Kuberujar serupa itu, musabab mulut dunia sedang bicara
Bicara tentang; honor..honor..honor...!
Tentang; abdi..abdi...abdi
Ber-telikungan....di simpan jalan

Guru...!
Aku berseri tanya
Mengapa engkau, sungguh alot kulupa?
Seusia apapun aku ini! Sebesar apa jua aku ini!
Jawabmu mengguna mungkin
"Karena mungkin aku tulus", heningmu
Akupun hening
Senyaplah.....
Dan........ akh! 

---------
Makassar, 16092015
Muridmu: @m_armand

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun