jangan tanya lagi kenapa aku begini. karena kamu genit dan seksi itu pasti. tapi masalahnya tidak sebatas itu saja. kamu juga ternyata banyak maunya. sok ngaturngatur dan main kuasa.
aku jadi senewen karena semua itu. lebih fatal lagi aku terpasung dalam kotak ciptaanmu. jangankan langkah kaki, suaraku pun sudah tak terdengar lagi.
aku dalam genggamanmu. dicengkeram dan dibelenggu.Â
adakah belas? masihkah memiliki nurani?
aku senewen bila memikirkan semua itu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!