Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pekik Ambisi Elit yang Berisik

21 Maret 2022   09:26 Diperbarui: 21 Maret 2022   09:29 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga pimpinan parpol pengusung penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden (tribunnews.com)

Sedangkan apa kata pendengar, tak kurang dan tidak lebih sekedar suara burung gagak yang membuat telinga pekak. Publik pun beramai-ramai membalasnya dengan lagu dangdut... Kau yang mulai kau yang mengakhiri diplesetkan menjadi: Kau yang membuat kau yang menabrak! 

Eh, tak lama kemudian opung Luhut B. Panjaitan ikut bernyanyi juga dalam koor sumbang, dengan berpedoman pada big data yang masih banyak dipertanyakan fakta dan sumbernya. 

Lantaran hal itu juga membuat seorang kawan,  sampai berandai-andai dengan teori konspirasi menyikapi hiruk-pikuk tersebut. Disebutkan bisa saja di balik penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden tersebut ada Brutus yang berniat membunuh Yulius Caesar... Eh, menjungkalkan, dan paling tidak menampar wajah Jokowi. 

Bukankah suatu ketika Jokowi sendiri pernah berucap. "Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu satu, ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka. Padahal saya sudah punya muka, dan ketiga ingin menjerumuskan. Itu aja," kata Jokowi di Istana Merdeka, pada Senin 2 Desember 2019 lalu. 

Bahkan  partai penguasa saat ini pun, PDI-P, baru-baru ini sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, dengan tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo tersebut. 

Melalui Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengatakan, dari hasil survei LSI terlihat jelas bahwa mayoritas masyarakat menolak penundaan Pemilu 2024. Namun, walaupun tak ada hasil survei itu, PDIP akan tetap menolak wacana penundaan pemilu. Terlepas dari alasan penundaan pemilu itu karena pandemi Covid-19, ekonomi ataupun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. 

Begitu juga dengan Partai Gerindra menyusul lima partai politik di parlemen plus Dewan Perwakilan Daerah telah menolak penundaan Pemilu 2024. Dikutip dari kompas.id, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, pihaknya menghormati aturan dalam konstitusi dan berkomitmen menjaganya. 

Sehingga dengan demikian, tiga pimpinan partai politik yang semula lantang mewacanakan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden itu pun serupa orang yang kentut saja. Enggan mengakui, tapi saling tuding siapa sesungguhnya yang punya "dosanya". 

Bisa jadi seperti itulah istilah yang sering disebut sebagai "kentut politik", wa bil khusus di negeri ini. Suatu sikap yang sama sekali tidak terpuji jika dikaitkan dengan fatsoen politik itu sendiri. 

Sehingga rakyat pun bertanya-tanya. Apakah mereka sedang berusaha untuk membodohi rakyat - sebagaimana biasanya, karena menganggap rakyat masih banyak yang bodoh, atau justru beliau-beliau sendiri yang kadung bebal lantaran tak mampu lagi mengendalikan ambisi menguasai negeri ini? ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun