Di sinilah kiranya tantangan yang harus saya hadapi. Di satu sisi kalau saya berhasil mengerjakannya sesuai dengan yang diharapkan pimpinan, bisa jadi hal itu merupakan suatu kehormatan yang tak terhingga bagi diri saya untuk bisa berkarier lebih baik lagi.
Akan tetapi di sisi lain, kalau saya tidak bisa mengerjakannya, alias gagal, sudah pasti harian ini yang terbit besok pagi tidak akan ada Tajuk Rencana yang biasa hadir pada halaman tiga. Selain itu, kepercayaan pimpinan yang dibebankan kepada saya kali ini, bisa berarti telah saya cederai. Sehingga tidak menutup kemungkinan karir sebagai wartawan di harian ini akan berakhir pula karenanya.
Perang batin seorang bawahan yang diberi tugas tambahan oleh atasan, sebagaimana yang pernah saya alami, apalagi tugas yang diberikan itu merupakan tugas yang bukan keahliannya, bisa jadi pernah dialami juga oleh orang lain.
Dalam kasus seperti yang pernah saya alami, kiranya tantangan seperti itu memang harus disertai dengan rasa percaya diri, juga... Jangan lupa, meskipun hal itu merupakan suatu yang baru, tapi kalau sebelumnya kita sering melihat, mendengar, dan juga mempelajarinya, kenapa tidak mampu?
Sebagaimana juga yang saya alami. Keberhasilan menunaikan tugas yang diembankan pimpinan, ternyata berlanjut untuk di hari kemudian. Saya beberapa kali mendapat tugas serupa, dan dibarengi angkat jempol dari yang memberikan tugas itu. Siapa lagi kalau bukan pimpinan redaksi.***