Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Passion" Itu Datang Kembali di Bulan Ramadan

24 Mei 2020   21:35 Diperbarui: 24 Mei 2020   21:54 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pexels/Min An)

Saya baru sadar tadi siang.  Di hari yang Fitri ini saya merasakan ada sesuatu yang kembali datang menghampiri setelah sekian lama menghilang.

Ya, passion untuk menulis setiap hari ternyata sudah kembali berumah, dan berbenah dalam diri ini.

Bila kemudian saya mencari jawabannya, kenapa passion itu muncul kembali tanpa dinyana sama sekali?

Ternyata yang menjadi sebabnya, adalah gara-gara saya ikutan salah satu event  blog competition yang diselenggarakan  oleh Kompasiana.

Ikut event tersebut pun awalnya sih iseng saja. Untuk mengisi kegiatan ibadah puasa sambil membunuh waktu yang biasanya terasa sangat lama jika hanya menunggu waktu tanpa ada kegiatan yang jelas. Plus diiming-imingi dengan hadiah yang lumayan besar nilainya. Bagi mereka yang terpilih jadi pemenang - tentu saja.

Walaupun sebetulnya saya sendiri biasanya kurang tertarik mengikuti event seperti itu, lantaran belum pernah terpilih jadi pemenang salah satu alasannya, juga penyebab lainnya adalah passion menulis saya rasa-rasanya bukan di event kompetisi blog tempatnya.

Tapi di bulan Ramadhan kemarin, pada akhirnya tokh saya ikutan juga. Lantaran keisengan juga awal mulanya.

Dalam event tersebut, kenyataannya saya "dipaksa" oleh Kompasiana untuk selalu menulis saban hari. Tapi untungnya tema yang harus ditulis sudah disiapkan setiap harinya juga.

Di awal kegiatan saya akui memang ada suatu "siksaan" juga. Betapa tidak, selain dipaksa harus menulis setiap hari, dan jangan sampai lewat deadline, saya pun dituntut untuk mencari bahan referensi yang tak kalah menyiksa.

Perasaan itu bisa jadi karena usia juga yang beranjak tua. Ditambah selama ini saya sudah tidak banyak membaca lagi. Paling hanya membaca Qur'an saja, dan passion untuk menulis pun asal-asalan pula.

Eh, dari tadi ngomong passion terus. Memangnya apa sih sebenarnya passion itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun