Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Festival 'Makan Mayit': Kreativitas Kebablasan atawa Parodi Kekinian?

1 Maret 2017   16:54 Diperbarui: 2 Maret 2017   04:00 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi apabila kita mau perpikir lebih jauh lagi, khususnya terkait dengan laku seni seorang seniman, alangkah arifnya bila tidak dipandang dengan menggunakan kaca mata kuda belaka.

Dari sudut pandang lain sebenarnya festival “Makan Mayit”-Tontey telah sukses menunjukkan, bahwa sebenarnya masyarakat kita lebih mudah terganggu dengan hal-hal yang banal ketimbang yang substansial. Dalam hal ini lebih terganggu dengan tampilan visual ketimbang realitas sosial yang ada.

Paling tidak Festival Makan Mayit ini jangan-jangan sebuah seni parodi yang menyindir para elit di negeri ini. Sebagaimana kita saksikan, belakangan ini para elit seakan sudah menghalalkan segala cara, bahkan terkesan tidak peduli lagi untuk ‘memakan’ rival politiknya, hanya demi satu ambisi, yakni menguasai negeri ini demi kepentingan pribadi, dan golongannya. ***


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun