Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Roh Kurikulum Merdeka, Peran Guru dan Manfaat bagi Siswa

3 September 2022   04:48 Diperbarui: 4 September 2022   01:26 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sekolah. Sumber: stokpic on pixabay.com

Senyampang baru meninggalkan bulan kemerdekaan, sepatutnya implementasi Kurikulum Merdeka dapat mengubah mindset model pembelajaran guru dari gaya lama ke pembelajaran berbasis proyek. Sehingga pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan manfaat bagi siswa di antaranya:

Pertama, membiasakan siswa mengenal masalah. Harapannya, siswa mendapatkan pengalaman belajar untuk berpikir kritis. Mampu mengamati, menghubungkan fenomena alam, dan menemukan solusi terbaik terhadap masalah yang ditemukan dan atau dihadapi.

Kedua, siswa terbiasa menyusun rancangan proyek. Dalam merancang proyek dibutuhkan kolaborasi antar siswa untuk menemukan dan menyusun rancangan proyek baik oleh siswa dan atau atas bimbingan guru. Harapannya, akan memunculkan pola berpikir sistimatis dan kritis (critical thinking), mengembangkan kreativitas (creative), mampu bekerjasama (collaboration), dan mengkomunikasikan (communication).

Pembelajaran berbasis proyek membutuhkan instrumen terkait teknik pengumpulan data. Apa, kapan, dimana, siapa, mengapa, dan bagaimana proyek diterapkan harus didasarkan rencana kerja terstruktur dan implementatif. Sehingga target proyek  dan capaian pembelajaran dapat terwujud secara efektif dan efisien.

Ketiga, siswa terbiasa melaksanakan dan memonitoring proyek. Pelaksanaan proyek terkait dengan kemampuan analisis, sikap berbagi, mengembangkan komunikasi, pengambilan keputusan, dan kemampuan memanfaatkan media dalam kelompok kerja. Sistem kerja kolaboratif dan analisis komprehensif jelas akan didapat sebagai pengalaman berharga bagi siswa dengan penerapan pembelajaran berbasis proyek.

Keempat, siswa mahir mengolah hasil proyek dalam berbagai bentuk. Proyek yang telah dilaksanakan bisa disajikan dalam bentuk laporan tertulis (artikel, kliping, buku), audio (rekaman suara), dan atau audio visual (rekaman video).

Kesemuanya masih dapat dikembangkan dengan mengeksplorasi kreativitas dalam bentuk karya tulis atraktif berbantu aplikasi teknologi, mading 3 dimensi, maupun bentuk lain inovasi. Semoga

Referensi: 1, 2   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun