Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Masa Endemi, Bagaimana Antisipasi Sekolah dan Orangtua?

13 Oktober 2021   19:33 Diperbarui: 15 Oktober 2021   21:06 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pelaksanaan Program Vaksin Remaja. Sumber: screenshot/instagram/@jokowi

Sejak akhir tahun 2020, virus Corona telah bermutasi menjadi berbagai jenis baru. Varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa lebih menular dan mematikan.

Dikutip dari laman who.int, sampai dengan 13 Oktober 2021 jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 238.229.951. Angka kematian mencapai 4.859.277 jiwa.

Sedangkan di Indonesia, sampai dengan 12 Oktober 2021 jumlah kasus terkonfirmasi telah mencapai 4.229.813 jiwa. Angka kematian mencapai 142.763 jiwa.

Mengingat berbagai upaya belum mampu mengatasi secara tuntas penyebaran Covid-19 di berbagai penjuru dunia (pandemi), pemerintah Indonesia telah menyakini kasus Covid-19 sebagai endemi.

Pengertian endemi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Artinya, masyarakat di daerah  harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19 seperti halnya virus flu lainnya.

Sekolah dan Orangtua Menyikapi Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Masa Endemi

Masih segar diingatan kita saat puncak pandemi, begitu sering kabar kematian terdengar. Klaster merebak menimbulkan korban meninggal yang tidak sedikit.

Dalam sehari seandainya berkendara sejauh 10 km, beberapa bendera kematian menandai di pinggir jalan.

Penduduk di perkotaan dan pedesaan mulai antisipasi mengurangi aktivitas di luar rumah. Bahkan sebagian sudah terpapar covid-19 namun enggan melapor.

Bagi yang pernah terpapar Covid-19 dapat merasakan perbedaan dari tertular virus flu biasa. Seperti badan meriang, demam tinggi, batuk berat, tulang terasa sangat linu, hilang pengecap rasa di lidah, dan hidung tidak dapat membaui.

Hal yang paling menghantui dan kematian seakan begitu dekat saat merasakan sesak di dada dan susah bernapas.

Begitu banyak orang terpapar Covid-19 mengalami penurunan saturasi oksigen dan membutuhkan bantuan asupan oksigen tabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun