Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Google Classroom: Aktivasi Akun "belajar.id", Membuat dan Menghapus "Kelas"

20 Januari 2021   10:06 Diperbarui: 20 Januari 2021   10:39 4646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan layar Google Aplikasi. Sumber: Screenshot

Salam sehat dan semangat bekerja “Ibu/Bapak Guru Hebat”. Kali ini kita berbagi dan belajar tentang bagaimana membuat, menambahkan, mengarsipkan, dan menghapus Classroom. Semangat terus berbagi. Dorong dan dorong terus kompetensi guru. 

Materi ini bukan hanya untuk guru. Masyarakat umum boleh juga belajar. Apa tujuannya? Agar masyarakat juga tahu bahwa guru adalah pekerjaan profesi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Jadi, tidak sembarang orang boleh menjadi guru karena pekerjaan guru membutuhkan pendidikan keahlian.

Sebagai tugas profesi, guru atau pendidik harus profesional. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 ditegaskan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Jelas tugas guru sangat banyak. Bahkan di masa pandemi dengan jargon “Belajar dari Rumah” (BDR), guru dituntut melayani secara profesional “di manapun dan dalam kondisi apapun”.

Apa yang terjadi dengan BDR? Guru “seakan tidak bekerja”, sebab mereka hanya terlihat di rumah saja, kata seseorang. Ah…yang benar saja. Mereka bekerja di rumah tanpa dibatasi jam kerja. Makanya yang terlihat "seakan mengurung diri di rumah saja”.


BDR menuntut guru bekerja lebih. Mereka berupaya menyesuaikan keadaan. Memberikan layanan pendidikan dengan beragam cara. Daring, Luring, PJJ, PTM dan istilah lainnya berusaha mereka kuasai dan terapkan. Termasuk memanfaatkan aplikasi pembelajaran Google Classroom.

Cara Aktivasi Akun “belajar.id”

Dalam kondisi darurat pandemi, Kemendikbud berupaya memberikan kemudahan dan eksplorasi tanpa batas teknologi untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Salah satunya dengan membuat akun “belajar.id”.

Akun dari Kemendikbud ini memberikan fasilitas lebih untuk eksplorasi dan eksploitasi aplikasi pembelajaran milik Google. Kemauan dan kemampuan guru menjadi kata kunci untuk menguasai dan menerapkan secara baik aplikasi ini.

Bagaimana cara aktivasi Akun belajar.id?

Mintalah email dan password Akun belajar.id ke Operator Dapodik Sekolah. Silahkan buka “Beranda Google”. Di menu “Telusuri” ketik “mail.google.com”. Lihat gambar di BAWAH INI!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun