Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ilmu Pelet Kembang Kanthil

1 Oktober 2020   13:16 Diperbarui: 2 Oktober 2020   14:17 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Adelicia Calista. Itu saja"

"Panggilannya?"

"Licia"

Tiba-tiba lampu mati. Namun, keadaan tak berubah. Harsa hanya merasakan hawa dingin di tengkuk. Rasa yang sama sewaktu akan meninggalkan rumah Bu Rosminah.

Saat lampu menyala, Harsa memandangi sekitar. Tidak terjadi apa-apa. Bu Rosminah masih memejamkan mata membaca mantra.

"Harsa, taruh tiga bunga kanthil ini di toples. Jaga sampai ketiga bunga itu menyelam ke dasar toples dengan sendirinya. Ingat, sedetikpun kau tidak boleh tertidur. Paham?"

"Siap Bu Rosminah"

"Aku mau istirahat dulu"

"Silahkan tidur di ranjang. Aku tetap di sini, sesuai perintah Bu Rosminah"

"Baik. Terima kasih"

Detik demi detik berputar lambat. Pukul 23.00, satu bunga kanthil tenggelam. Wangi bunga semakin merebak. Diliriknya Bu Rosminah, masih tertidur pulas. Pukul 24.00, satu bunga kanthil kembali tenggelam. Hanya satu yang masih mengapung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun