Dia bertanya tentang tanah yang bergerak
Telunjukmu tegak lurus menutupi bibirmu nan kaku
Akupun hanya mampu memandangmu
Tanpa tanda dan kata
Dia bercerita tentang asa yang terkubur jelaga
Engkau mainkan tanda mata curiga
Sedang aku masih mendengarkannya
Sebab ada kebenaran di sana
Dia yang datang membawa keberkahan
Engkau hadang dengan kedengkian
Maka...., aku meradang
Tak mau lagi kau mengangkang
Pahamilah!
"Hidup sekedar menunggu mati"
Ujung Akar Bromo, 14.11.2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!