Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ke Braholo Merajut Masa Depan

20 September 2017   12:16 Diperbarui: 20 September 2017   12:25 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selaku Kepala SMP Terbuka Wonomerto, ibu Yuli menyampaikan rencana program pembelajaran di TKB Braholo. Intinya, proses pembelajaran akan dibimbing oleh guru bina dari guru SMP yang ada di Kecamatan Wonomerto, Bantaran, dan Kuripan, serta guru pamong dari SD Negeri Kedawung III. Kegiatan pembelajaran setiap hari dimulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Ruang belajar di gedung TK yang ada di SD Negeri Kedawung III. Pembelajaran dengan sistem modul. Tatap muka berlangsung hanya 3 jam mengingat ruang belajar bergantian dengan siswa TK atau setelah siswa TK selesai proses pembelajaran.

Selanjutnya bapak Abdur Rakhman memaparkan harapan dibentuknya TKB Braholo dan gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada di sekitar Braholo. Terbentuknya TKB Braholo berangkat dari keprihatinan pemangku pendidikan dan tokoh masyarakat akan masa depan anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Khususnya lulusan dari SD Negeri Kedawung III di Dusun Braholo. Padahal jumlah siswa SD Negeri Kedawung III sekitar 170 siswa tiap tahunnya. Jumlah siswa yang lulus di atas angka 20. Jumlah lulusan yang tidak sedikit dan perlu diperhatikan kelanjutan pendidikannya.

Lebih lanjut bapak Abdur Rakhman sangat berharap, dibukanya TKB Braholo, dapat mengikis dampak negatif anak-anak sekitar Braholo putus sekolah. Mengapa? Karena sedikit banyak dan juga faktor ekonomi, telah menyeret anak-anak lulusan SD Negeri Kedawung III terkontaminasi "penyakit masyarakat". Kondisi ini mendorong kami mengemban amanah untuk memajukan sosial ekonomi masyarakat lewat pendidikan.

Menindaklanjuti berdirinya TKB Braholo, tanggal 5 September 2017, secara resmi TKB Braholo dibuka oleh bapak Priyo Siswoyo, S.H, M.H selaku Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. Dibukanya TKB Braholo sejalan dengan program pemerintah baik pusat dan daerah memberikan layanan akses pendidikan kepada seluruh masyarakat. Juga mewujudkan Program Wajib Belajar 12 Tahun. Apapun tantangan dan keadaannya.

Diresmikannya TKB Braholo diharapkan mampu memberi layanan akses pendidikan. Memberi alternatif nyata mengurai dan menanggulangi anak putus sekolah dari jenjang SD ke jenjang yang lebih tinggi.

Keberadaan SMP Terbuka jelas memberi manfaat nyata jangkauan layanan pendidikan di daerah-daerah yang sulit layanan akses pendidikan. Meskipun dengan segala tantangan dan keterbatasan. 

SMP Terbuka selayaknya masih tetap ada. Butuh perhatian dari pemerintah, baik menyangkut ketersediaan anggaran dan fasilitas lainnya. Kamipun berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait dan masyarakat untuk tetap mendukung eksistensi SMP Terbuka. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun