Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa biasa yang suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Literasi Energi Terbarukan: Solusi Mempercepat Transisi Energi untuk Masa Depan Lingkungan Sustainable

5 Februari 2024   08:06 Diperbarui: 5 Februari 2024   08:27 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diunduh dari freepik.com

Dari survei itu pula, ditemukan sebuah fakta bahwa 50,3% responden menyangka jika listrik yang mereka gunakan bersumber dari energi air. Padahal, di tahun 2022, dilansir dari GoodStats, energi batubara masih menjadi pasokan listrik utama, yakni sebesar 205,31 TWh.

Kurangnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai energi, terutama energi terbarukan, tentu bisa menghambat proses transisi energi yang telah direncanakan oleh pemerintah. Sehingga, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan pengembangan literasi energi terbarukan.

Literasi Energi Terbarukan

Di tengah zaman ketidakpastian terkait perubahan iklim, pemanasan global, dan permintaan energi yang terus tumbuh, pemahaman energi menjadi faktor penting dalam membentuk masyarakat yang mampu mengelola energi secara efisien dan berkelanjutan. Salah satu cara meningkatkan pemahaman tersebut adalah dengan literasi energi terbarukan.

Pengetahuan mengenai energi terbarukan bukan sekadar pemahaman tentang cara pembangkitan listrik. Namun mencakup pemahaman yang mendalam mengenai berbagai sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, air, dan panas bumi. Dengan tingkat literasi energi yang tinggi, masyarakat akan memahami tentang cara mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi dan akan lebih mungkin terlibat dalam praktik-praktik berkelanjutan, salah satunya mempercepat transisi energi.

Bagaimana menerapkan literasi energi terbarukan ini ke masyarakat luas? Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar pemahaman mengenai energi terbarukan ini bisa dicapai oleh seluruh masyarakat luas, salah satunya melalui sektor pendidikan.

Pendidikan Energi Terbarukan

Menyertakan pembelajaran tentang energi terbarukan di dalam sistem pendidikan, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, sangat mungkin untuk membentuk sustainable mindset pada generasi muda.


Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan berkelanjutan ke dalam berbagai mata pelajaran, lembaga pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai dan kesadaran lingkungan pada siswa-siswinya. Pendidikan berkelanjutan membekali mereka dengan pemahaman menyeluruh tentang konsekuensi perubahan iklim serta peran vital energi terbarukan dalam mengatasi dampak-dampak tersebut.

Dengan penataan kurikulum yang menyelaraskan pendidikan mengenai energi terbarukan, diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang menyeluruh tentang prinsip-prinsip keberlanjutan. Dengan demikian, diharapkan pula siswa mampu memperoleh pengetahuan praktis dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan solusi energi terbarukan.

Jalan Menuju Masa Depan Lingkungan Sustainable

Pentingnya pemahaman mengenai energi dalam situasi ini bisa menjadi salah satu cara membekali setiap generasi terutama pada generasi muda untuk memiliki pemahaman yang tepat mengenai energi terbarukan dan bagaimana hal tersebut penting dalam proses transisi energi.

Dalam berbagai upaya yang dapat dilakukan, pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta sebaiknya bersinergi untuk menyediakan informasi yang tepat dan mudah dimengerti tentang sumber energi, strategi penghematan energi, dan manfaat pemanfaatan energi terbarukan. Oleh karena itu, literasi energi terbarukan ini tidak hanya ditargetkan pada kalangan akademis, tetapi juga ditujukan untuk masyarakat umum, dari anak-anak hingga orang dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun