by Arri Maya
Emak,...dalam hitungan beberapa hari lagi anakmu ini akan kehilangan mata pencaharian.
pasti dalam beberapa bulan kedepan, aku tak bisa membelikanmu bawang merah, cabai, dan garam batangan.
rasanya , beras jatah pemerintah ini harus di syukuri,..sebab sudah lebih dari cukup untuk mengganjal perut dan bertahan hidup SEMENTARA WAKTU.
Emak.,..dalam beberapa malam kedepan, aku akan menadahkan tangah keatas untuk meminta uang recehan yang tersimpan di balik "kain centhing"mu itu untuk menyumpal mulutku dengan cerutu.
Emak,..semoga kau selalu sehat dan diberi panjang usia
aku sangat MEMBUTUHKAN mu...
aku rindu di nina bobokan bagai masa kecil dulu
dengan lagu lagu dolanan ning nong ning gung ...
Emak,...hanya sekuntum bunga tebu ini yang bisa ku persembahkan untukmu...
bukan intan permata
bukan nama BANGGA
bukan gelar SARJANA
bukan PANGKAT DERAJAT
tapi SEKUNTUM BUNGA TEBU
dari anak lelakimu yang bengal dan ndableg !