Kedua , Menjadi masyarakat yang pekerja bukan menjadi masyarakat pemalas agar terciptanya lumbung ekonomi dan keterampilan kreatif guna untuk membangun pemberdayaan dan keterampilan masyarakat .Â
Dari Ibnu Umar ra bersabda, 'Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu'min yang bekerja dengan giat". (HR. Imam Tabrani, dalam Al-Mu'jam Al-Aushth VII/380).
Ketiga, seseorang yang intelek yang mendidik dimana berani untuk suara namun tidak gegabah dalam bertindak , ini guna untuk terciptanya kualitas pada masyarakat . Mendidik disini bisa disini salah satunya bisa di contohkan dengan menyebar peradamaian atau mendamaikan sesama manusia yang tengah berkonflik .Â
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." Â (Qs Al Hujarat Ayat 10)
Keempat, Menjadi Kreator dimana sebagai anak bangsa kita membuat sebuah karya berkualitas dan menarik yang di tujukan pada publik guna untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki talenta berkualitas sehingga kita bisa di lirik oleh dunia sehingga kita nantinya akan di segani dan mendapatkan sebuah apresiasi serta kerja sama dari berbagai pihak dalam membangun negara. Tentu saja karya yang dibuat itu berupa konten-konten yang positif bersifat informatif dan inspiratif.
Untuk itu penulis mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk membangun Indonesia Kreatif , dimula dengan menerapkan rasa cinta tanah air sampai akhirnya kita membuat suatu gebrakan positif untuk membangun negeri .