Mohon tunggu...
Arpian Jaya Permana
Arpian Jaya Permana Mohon Tunggu... Atasan Pejabat

Menulis adalah bercerita

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Candu di Merbabu

1 Maret 2025   14:19 Diperbarui: 1 Maret 2025   14:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saya ketika di puncak Triangulasi Gunung Merbabu. 

Entah mengapa rasa itu muncul secara begitu saja. Sedari dulu saya tidak pernah mau ataupun berminat untuk melakukan aktivitas pendakian. Mungkin karena beberapa alasan yang saya kira masih menjadi pertimbangan, seperti takut menyusahkan teman pendakian karena saya sadar bahwa mendaki gunung membutuhkan stamina yang prima. 

Setelah mengiyakan ajakan teman, saya pun mencoba untuk meyakinkan diri sendiri bahwa saya bisa untuk mendaki Gunung. 

Merbabu, gunung pertama yang menjadi tujuan pertama pendakian saya. Sekadar informasi bahwa Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3142 mdpl. Ya, mungkin bagi beberapa orang gunung ini tidak direkomendasikan bagi pendaki pemula seperti saya. 

Hari keberangkatan pun tiba dan saya dengan rombongan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju pos pendakian Gunung Merbabu via Thekelan. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 jam. Canda tawa dan guyonan mewarnai perjalanan kami. 

Sesampainya di pos pendakian kami pun melakukan pendaftaran dan persiapan untuk melakukan pendakian. Waktu yang kami tempuh dari mulai pos pendakian sampai ke puncak pemancar yang menjadi area kemah kami adalah delapan jam. Mungkin bisa lebih cepat kalau beberapa dari kami termasuk saya yang memiliki stamina agak kendor dan harus beradaptasi dengan medan yang kami lalui bisa berjalan lebih cepat. Maklum mesin tua hehehe. 

Selama pendakian banyak yang kami lalui dari mulai teriknya matahari, hujan, kabut, hingga badai datang silih berganti seakan kami berada di dunia yang berbeda. Saya pun sempat bertanya dalam hati kok bisa ya cuaca di gunung bisa secepat ini berubah-ubah.

Setelah sampai di area kemah kira-kira pukul delapan malam, kami pun disambut dengan hujan badai. Segera kami mendirikan tenda untuk beristirahat dan melakukan aktivitas masak untuk mengisi perut yang sedari tadi keroncongan. 

Pukul delapan pagi kami pun melakukan perjalanan ke puncak Triangulasi Gunung Merbabu. Cuaca cerah dan pemandangan indah menemani perjalanan kami. Perjalanan dari pos pemancar memakan waktu sekitar tiga jam hingga pada akhirnya tibalah kami di puncak gunung Merbabu. 

Setelah pendakian ini saya pun banyak merenung dan berpikir tentang arti sebuah perjalanan hidup. Bagaimanapun pendakian gunung mengajarkan saya tentang arti perjalanan hidup, bahwa selalu ada kesulitan dan kesenangan yang menjadi bumbu dalam setiap perjalanan.

Terima kasih, teman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun