Pemalang-Tidak lengkap rasanya jika kita berkunjung ke suatu daerah tanpa menyicipi kuliner khas setempat. Begitu juga ketika kita berkunjung ke Pemalang. Kota kecil di jajaran pantura ini memiliki beberapa jenis kuliner khas seperti Nasi grombyang, kue kamir, tahu pletok dan beberapa lagi. Tahu Pletok-Randudongkal [caption id="" align="alignleft" width="432" caption="Tahu Pletok"][/caption] Tahu petok hanya bisa kita jumpai di karangmoncol-randudongkal. Tahu pletok sebenarnya hanya tahu biasa yang disajikan dengan dipletok terlebih dahulu. Proses pletok tahu ini sangatlah mudah, tahu dibuka sehingga bagian dalam tahu dibuka kemudian diberi bumbu lalu digoreng hingga kering sehingga kita mendapatkan cita rasa tahu yang berbeda. Ada beberapa pengusaha tahu pletok yang bisa kita jumpai di karangmoncol. Salah satunya adalah bu sumiah. Bu sumiah memiliki pabrik tahu yang juga tempat dia menjual tahu buatanya di jalan karangmoncol-randudongkal. Pabrik sederhananya itu setiap harinya beroperasi mulai pukul 03:30 wib sampai dengan pukul 23:00 wib dengan 30 kali proses pembuatan tahu. Selain djual di pabriknya setiap hari bu sumiah menjua tahu buatanya ke pasar randudongkal. Nasi Grombyang [caption id="" align="alignright" width="229" caption="Nasi Grombyang"][/caption] grombyang merupakan makanan khas pemalang. Rasanya belum lengkap jika kita datang ke pemalang tanpa mencicipi makanan ini. Makanan ini berupa nasi yang diberi grombyang, makanan dari bahan daging kerbau atau sapi semacam rawon. Kue Kamir [caption id="" align="alignleft" width="200" caption="Foto:http://id.wikipedia.org"][/caption] Kamir adalah jajanan khas pemalang. Kue ini menyerupai kue dorayaki pada filn kartun doraemon :d. Bahan-bahan untuk membuat kue ini antara lain tepung, pisang ambon, mentega, telur dan sebagai bahan pengawet digunakan tape singkong. Karena tidak menggunakan bahan pengawet kimia, maka kue ini hanya bisa bertahan sampai degan 3 hari di suhu ruang. Salah satu pembuat kue kamir ini adalah bu chodijah. (arl/EGII) [caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Suasana saat liputan"][/caption] Baca juga: Pemalang "Digunduli"
