Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenali Inovasi Teknologi Fertigasi, War dengan Covid-19

15 Januari 2022   10:31 Diperbarui: 18 Januari 2022   13:45 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Penyuluhan di screen House Krisan (dokpri)

Unsur Karbon, hydrogen, dan oksigen dapat diperoleh secara alami dari lingkungan, namun sisanya harus ditambahkan dari luar.

Dalam sistim fertigasi, unsur hara yang diberikan adalah nitrogen, phosphorus, kalium, sulfur, zinc (seng) dan zat besi.

Sistim fertigasi, sangat baik untuk tanaman horti seperti sayuran berbuah seperti Tomat, timun jepang, cabe, terong, melon cabe sayur, stowberi dan juga tanaman hias seperti krisan dan tanaman hias lainnya.

Jadi prinsipnya, cara fertigasi akan lebih baik pada tanaman yang bernilai tinggi. Karena investasi awal untuk sistim ini, cukup tinggi. Untuk itu, perlu para penyuluh dapat menfasilitasi Corporate Social Responsibily CSR perusahaan yang ada untuk berkontribusi dalam penyiapan infrastrukturnya.

Sistim dimasa pandemic corona virus 2019 (Covid 19), sangat berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga. Karena saat pembatasan social, masyarakat dirumah saja. Kegiatan baru masyarakat adalah bertani di lahan sempit dengan sistim fertigasi.

Karena sistim ini, tidak menggunakan tanah, tapi menggunakan pengganti tanah seperti: cocopeat, sekam padi bakar, rootwool, perlite, zeolite dan juga vermiculate. Dan ini semua sudah bias didapat secara online.

Umumnya sekam padi dan coopeat, banyak digunakan dalam sistim ini. Karena harganya murah dan ringan, juga baik untuk menyimpan air dan banyak nutrisi alami terkandung didalamnya.

Komponen Fertigasi

Peralatan atau komponen yang digunakan dalam sistim fertigasi adalah: tangka air (500-1000 liter), tong stok nutrient, pompa mini, talang air atau pvc, dripper, selang kecil dan besar, digital timer, pH meter, dan peralatan irigasi lainnya (bias online kelengkapan ini).

Pemberian nutrisi pada sistim ini yaitu: nutrisi diberikan 3-6 kali sehari, selama 5-10 menit. Ini sudah di seting dalam timer. Pemberian harus melihat kondisi cuaca, serta kedewasaan tanaman itu sendiri.

Menurut James Mogi, dengan model ini, beliau mendapatkan satu pengalaman baru. Karena efisien penggunaan sarana produksi untuk krisan dan listrik lebih hemat, karena bukan lagi menggunakan listrik rumah tangga, tapi listrik usaha.

Di screen house 10 x 12 meter, telah terpasang fertigasi untuk tanaman krisan. Sementara usahatani bunga James, ada 5 screen house, yang dijadwal sistim tanamnya. Tinggal menekan tombol, tanaman sudah dapat diairi dan diberikan makan, tutur James.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun