Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenali Inovasi Teknologi Fertigasi, War dengan Covid-19

15 Januari 2022   10:31 Diperbarui: 18 Januari 2022   13:45 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Penyuluhan di screen House Krisan (dokpri)

Selama ini, kita hanya mengenal listrik untuk kebutuhan rumah tangga saja. Dengan program listrik untuk usahatani, pemanfaatan listrik lebih diberdayakan lagi untuk memberikan manfaat bagi masyarkat. Dalam sistim fertigasi, harus menggunakan listrik.

Sistem Fertigasi

Sistim ini, adalah satu dari metode hidroponik. Fertigasi sendiri adalah teknik aplikasi nutrisi bagi tanaman, melalui teknik sistim irigasi. Dan teknik ini telah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan).

Fertigasi sendiri, singaktan dari kata fertilisasi (pemupukan) dan irigasi. Pupuk (fertilizer) atau penyubur, sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, dan harus ditambahkan manusia pada tanaman yang diusahakan.

Cara menambahkan, harus terukur dan tepat waktu dan tepat jumlah, agar tanaman yang diusahakan akan memberikan hasil seperti diharapkan. Dari pengalaman, Nampak fertiliz diberikan, tapi tanaman tidak memberikan seperti harapan. Hal ini harus diberikan, sesuai perkembangan tanaman.

Seperti kita manusia, saat makan pagi harus tepat jamnya, makan siang, istirahat dan sebagainya. Filosofi pada manusia, harus diiplementasi sama pada tanaman, sesuai jenis tanaman agar lebih bermartabat dalam berusahatani dan menciptakan keseimbangan penghuni bumi.

Inovasi Teknologi Pertanian (Inovtektan) fertigasi, merupakan upaya Balitbangtan dalam menyikapi kemajuan pada era revolusi industry 4.0, dengan Internet of Thigs (IoT) dan Big Data. Dengan kemudahan ini, diimplementasi pada inovtektan dan hasilkan sistim pertanian smart.

Dengan teknik ini, pemberian nutrisi pada tanaman bersamaan dengan melakukan penyiraman. Dengan demikian, tercipta efisiensi penggunaan pupuk (fertiliz) dan lebih optimal digunakan tanaman. Dan ini sudah diatur dalam timer, dan diberikan beranggsur. Jadi kehilangan unsur hara dapat ditekan. Apa lagi unsur Nitrogen, yang sifatnya leaching (pencucian) dan mudah berubah menjadi gas dan menguap (denitrifikasi).

Apalagi, rata-rata petani dalam aplikasi pupuk, kurang memperhatikan menutup pupuk atau meninggalkan pupuk dalam tanah. Tanpa disadari petani telah berkontribusi dalam pengerusakan lingkungan serta kontribusi pada pengerusakan ozon, karena sifat denitrifikasi dari Nitrogen.

Keunggulan Sistim Fertigasi

Nutrisi tanaman, diberikan sesuai kebutuhan tanaman dan umur tanaman

Kebersihan terjamin dan menghindari penyakit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun