Teriakan 'Eh Puto' Menjadikan Suporter Meksiko Terburuk di Copa America 2016

Kita semua setuju bahwa Copa America Centenario 2016 yang telah berakhir adalah tempat yang tepat dimana Kebahagiaan Sepakbola telah dibagikan atau diekspresikan. Kebahagiaan sepakbola yang dimaksud adalah melihat bagaimana budaya yang berbeda bisa terlihat, ditafsirkan, dan dirayakan diajang ini dengan caranya sendiri-sendiri ketika mendukung tim kesayangannya.

Kebahagiaan inilah  yang mendorong  pendukung dari 16 negara partisipan untuk berbondong-bondong datang ke negeri yang baru pertama kali melaksanakan Copa America, Amerika Serikat. Ya, pendukung ini yang  kerap disebut Suporter Sepakbola.

Pertanyaannya adalah suporter negara mana yang menjadi suporter sepakbola TERBAIK  dan TERBURUK di Copa America 2016 ?. Seperti yang dilansir dari Daily Mail, suporter Kolombia menjadi yang TERBAIK dan Meksiko menjadi yang TERBURUK.

Saya jelas 100% setuju dengan penilaian Kolombia menjadi yang terbaik. Suporter negara penghuni peringkat ke-3 di ajang ini memang melahirkan aroma PESTA yang menyengat ketika timnya bertanding. Jika kita lihat dari layar Kompas TV, supporter Tricolor kelihatan menyolok dan berbeda setiap kali Kolombia bertanding.

Suporter Kolombia, terkenal ramah (sbr gbr : si)

Warna merah, biru dan mayoritas kuning memang menjadi warna yang “menyala”di stadion. Tetapi itu bukan satu-satunya faktor pendukung. Menurut catatan, ketika negaranya tidak sedang bertanding pun, suporter Kolombia sempat-sempatnya membuat barbeque di tempat parkiran dan membagikan-bagikan makanan dan minuman kepada para pengunjung. Istimewa kan?

Antusiasme suporter Kolombia juga nampak dari bendera raksasa yang sering mereka pertotonkan di dalam stadion dan juga cat bendera yang memenuhi wajah mereka. Tak kalah, pakaian “seksi”  wanita-wanita Kolombia hingga tarian atraktif mereka di dalam dan di luar stadion menjadi pemandangan menarik bagisetiap orang. Rasanya, suporter mereka datang bukan saja untuk mendukung tim negara mereka tetapi juga untuk “mewarnai” hidup dan mencari persahabatan. Salut.

Suporter Wanita Kolombia, selalu mempesona (sbr gbr :SI)

Lalu, mengapa Meksiko menjadi yang TERBURUK?. Sebagai penggemar sepakbola,saya menjadi heran sesudah sepintas membaca penilaian ini.

Mengapa?. Suporter Meksiko setahu saya adalah supporter yang sangat aktraktif. Malahan, gerakan gelombang suporter di dalam stadion yang melegenda dinamakan Mexican Waves. Merujuk pada asal mula gerakan ini di Piala Dunia 1986 Meksiko.

Bukan itu saja, dari segi tampilan pun Meksiko sebenarnya tidak kalah menarik dari Kolombia. Topi tradisional berukuran lebar yang disebut Sombrero yang berpadanan erat dengan baju khas Meksiko, Poncho, selalu mencuri perhatian kita. Sombrero dan Poncho  inilah yang selalu menarik perhatian penggemar sepakbola di dalam layar kaca atau di luar laya kaca ketika Los Tricolores/El Tri bertanding.

Sombrero, topi lebar khas Meksiko yang selalu menarik untuk dilihat (sbr gbr : daily)

Tetapi meminjam istilah “ Tak ada gading yang tak retak”, memang ada keretakan besar yang membuat suporter Meksiko dinilai sebagai yang terburuk di Copa America 2016.

Apa itu? Isi Chant atau sorakan dukungan pendukung Meksiko menjadi alasannya.Chant yang dimaksudkan adalah teriakan provokatif yang sering mereka latunkan ketika penjaga gawang  lawan akan menendang bola. Hal inilah yang membuat mereka menjadi suporter yang paling dibenci setiap kiper lawan.