Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Panas, PKS Tampik PDI-P, Risma Dibilang Menteri Level Wali Kota

30 Januari 2021   19:34 Diperbarui: 30 Januari 2021   19:38 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : (Warta Kota/Henry Lopulalan) via Kompas.com

"Suka-suka mereka (PKS)-lah. Apa pun yang dikerjakan sama Ibu Risma selalu mereka anggap salah," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Saling sanggah terjadi antara PDI-P dan PKS lagi-lagi soal gerak Mensos, Tri Rismaharini alias Risma, bahkan semakin panas.

Kali ini bukan soal blusukan, tetapi soal pelatihan juru masak yang dibuat oleh Risma untuk para pemulung.

Ceritanya begini. Kementrian Sosial (Kemensos) menggelar pelatihan keterampilan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pemulung yang tinggal di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dari tanggal 26 Januari sampai 31 Januari 2021.

PKS lalu menilai bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Risma ini sesuatu yang berlebihan.

PKS berpendapat bahwa keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH) yang jumlahnya jutaan orang harus menjadi fokus Risma bukan mengurus pelatihan untuk pemulung.

PDI-P nampak tersinggung dan berusaha membela Risma. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bahkan menyayangkan sikap PKS dan menganggap selalu menyalahkan Risma.

Padahal menurut Djarot, kegiatan ini sungguh positif karena dapat membantu pemulung untuk dapat berusaha secara mandiri setelah mendapat ketrampilan.

Malah anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP Diah Pitaloka berpendapat bahwa tak  ada persoalan selama Risma masih bekerja, dan bekerja di lingkup kerjanya.

"Biarkan saja mereka bekerja. Kecuali kalau dia nggak bekerja, okelah (dikritik), tetapi ini kan masih dia bekerja masih di ranah kerja, lingkup kerja dia, jadi biarkan saja dia bekerja," kata Diah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun