Pada pertemuan pertama Oktober 2019, Prabowo mengatakan sebagai momentum kembali ke almamater dan Airlangga menyebut kedatangan Prabowo sebagai Home Coming. Sekarang keduanya kembali bertemu secara politik di tengah beberapa isu panas yang bergulir, ada apa?
Rasanya seperti tiba-tiba sekali Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto berkunjung ke Kertanegara menemui Ketua Umum, Gerindra, Prabowo Subianto.
Di tengah tanda tanya ada apa di balik pertemuan ini, Wakil Ketua Umum memberikan jawaban simpel, yakni pertemuan ini hanya sekedar sebuah  "Kunjungan Balasan".
"Kunjungan balasan daripada Pak Airlangga ke Pak Prabowo. Semenjak setelah pilpres belum sempat berkunjung ulang. Ini adalah kunjungan balasan," kata Sufmi Dasco Ahmad saat dimintai konfirmasi, Senin (6/7).
Kunjungan balasan yang dimaksud Dasco berkaitan dengan pertemuan pada Oktober 2019 lalu. Saat itu pertemuan berlangsung dengan sangat terbuka, kedua pihak bahkan saling memuji.
Prabowo mengatakan bahwa Golkar sebagai almamater, sedangkan Airlangga menyebut kedatangan Prabowo sebagai Home Coming.
Prabowo memang dekat dengan Golkar, pernah mengikuti konvensi presiden di Golkar pada 2003, Prabowo juga menempati jabatan terhormat sebagai anggota terhormat hingga 2008.
Pada 2008 atau menjelang Pilpres 2009, putra begawan ekonomi andalan Orde Baru, Soemitro Djojohadikusumo ini lalu memutuskan mengambil jalan politik sendiri, dengan keluar dari Golkar, dan mendirikan partai Gerindra.
Tak heran, pertemuan pada Oktober 2019 itu dirayakan juga sebagai kembalinya Prabowo, Home Coming, dan sesudah itu Prabowo bergabung dengan koalisi Jokowi dan menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Membanding dengan pertemuan pertama, kunjungan balasan kali ini terkesan lebih tertutup, dan memang berlangsung tertutup meski dengan agenda yang cukup penting; minimal dari yang dikomunikasikan oleh media.