Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Patung Christopher Columbus Dipenggal, Kebohongan Besar pada Sejarah Amerika

11 Juni 2020   13:10 Diperbarui: 11 Juni 2020   13:07 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*****

Patung Columbus dirobohkan di Minnesota, AS I Gambar: MPRNews
Patung Columbus dirobohkan di Minnesota, AS I Gambar: MPRNews
Berbagai tindakan ini seolah ingin menjelaskan bahwa sosok seorang Christopher Columbus yang disebut dan diklaim sebagai penemu benua AS hanya merupakan sebuah kebohongan belaka.

Columbus yang dilahirkan di Genoa, Italia pada 1451 dan pertama tiba di Amerika pada 12 Oktober 1492 sesudah melintasi Atlantik membuka jalan untuk kolonisasi Eropa di benua Amerika mulai terbuka kedok aslinya.

Dijelaskan bahwa bagi banyak rakyat AS sekarang,  Columbus hanyalah  seorang pelaku kejahatan dan bajak laut yang sesudah tiba di AS menjadi pembunuh,  perampas hak rakyat dengan menghabisi suku asli AS secara genosida.

Konon, genosida yang telah dilakukan Columbus dianggap sebagai pemusnahan umat manusia di Amerika, dengan bangsa-bangsa asli di Amerika juga tanpa ampun dibunuh dan dibasmi oleh Colombus dan pasukannya.

Inilah yang membuat Columbus dicap sebagai seorang penjahat kemanusiaan yang berprofesi sebagai baja laut, dan penyebab kehancuran dari peradaban di Amerika.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa kelompok-kelompok pribumi telah memprotes dan ingin megoreksi sejarah ini sealam bertahun-tahun, hanya akhirnya baru tercapai pada saat ini.  

***

Apa yang terjadi pada Columbus mengikuti apa yang terjadi di Inggris, ketika patung Edward Colston juga telah diturunkan, diseret dan ditenggelamkan di sungai Bristol.

Colston dikenang sebelumnya sebagai filantropi yang baik hati, hanya sumber pendapatannya yang ternyata diketahui didapatkan secara besar dari pedagangan budak, membuat pendemo anti rasial di Inggris merasa bahwa patung atau monumen Colston tidak layak untuk berdiri di Bristol.

Entahlah sampai kapan demontrasi ini akan berakhir, namun bagi AS kematian Floyd jelas memicu sebuah reformasi, termasuk progresif untuk mengoreksi dan meluruskan sejarah, jikalau memang ada yang keliru atau merupakan kebohongan besar selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun