Ahok pun demikian, saat dikritik karena dicalonkan oleh Jokowi menjadi Kepala Badan Otorita IKN, Ahok tampak tenang dan kalem.
Pola ini sebenarnya sudah mulai diterapkan Ahok saat dirinya ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Perhatikan saja, saat itu reaksi kontra hampir sama, bahkan ada penggerakan massa dari dalam Pertamina sendiri dengan memprotes rencana tersebut.
Saat itu, Ahok tidak banyak berkomentar dan ketika rencana itu sudah dieksekusi, baru Ahok bereaksi melalui perbuatan bukan kata.Â
Singkat cerita, Ahok sudah memporak-porandakan Pertamina dengan membuat perubahan seperti menjalankan transparansi bisnis yang selama ini seperti menjadi sesuatu yang tabu di BUMN tersebut.
Yang perlu dinanti, dalam gaya catenaccio Anies dan Ahok adalah apa yang akan dilakukan mereka selanjutnya.Â
Paling aktual adalah menanti respon Anies soal Kepala Badan Otorita IKN, dan respon Ahok terhadap segala penolakan atas dirinya.Â
Mengapa perlu dinanti? Karena perlu dipahami bahwa catenaccio, tetaplah strategi untuk menang bukan hanya bertahan semata.