Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mau Liburan, Waspada K-Rewards Gopay Anda Digasak Penipu

22 Desember 2019   23:08 Diperbarui: 22 Desember 2019   23:26 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K Rewards Juni 2019 I Gambar : Kompasiana.com

Eh, sinting,  saya malah jugadicaci maki. Saya balas lagi, lebih keras. Lalu telepon putus, dan nomor WAnya menghilang, nomor saya diblokir si penipu.

Meski menyesal karena waktu saya terbuang percuma meladeni si penipu, namun saya bersyukur uang di Gopay saya yang nilainya lumayan hasil tabungan beberapa bulan terselamatkan.

Modus Penipuan dapat Bermacam-macam 

Setelah peristiwa tersebut saya mulai mencari artikel tentang usaha penipuan sejenis dan ternyata cukup banyak dijumpai.

Modus penipuan itu paling tidak ada empat modus atau cara.  Pertama, melalui pesan chat di Aplikasi, lalu pesan melalui SMS atau WA, ditelepon secara langsung, dan terakhir modus penipuan  melalui email. Hebatnya saya dalam sekali jalan si penipu bernafsu sekali menipu saya melalui telepon sekaligus WA.

Seperti yang disarankan oleh CS dari Gojek, kuncinya adalah jangan pernah memberi tahu kode apapun kepada penelepon yang dicurigai sebagai penipu yang sedang mencoba untuk masuk ke akun kita.

Terakhir, saya  berpikir bahwa profil seperti saya yang menggunakan Gopay dari K-Rewards sebaiknya jangan terlalu banyak bermimpi bahwa saldo saya akan bertambah diluar dari K-Rewards. Artinya, selama saya tidak menulis di K, maka saldo tidak akan bertambah.

Jika ada tawaran ada hadiah uang atau tawaran menambahkan saldo maka patut dicurigai sebagai penipuan. 

Sedih sekali jika saya benar-benar ketipu karena saldo K beberapa bulan terakhir memang ditabung untuk digunakan nanti saat liburan.

Pesan saya, semoga kita tetap dan mesti waspada dari aksi penipuan seperti ini yang bisa saja semakin marak.

"Pak Arnold...kenapa marah-marah pak" kata beberapa siswa yang mendengar saya bersuara cukup keras.

"Hampir ditipu saya.."

"Dimana rumah si penipu, ayo kita samperin rame-rame" kata mereka.

"Waduh...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun