Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jakarta, Menuju "Daerah Khusus Mantan Ibu Kota"

27 Agustus 2019   18:44 Diperbarui: 27 Agustus 2019   19:02 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaltim dan Jakarta I Gambar : Tribunnews

Salah satu lelucon yang menggelitik dan beredar di Medsos sesudah Presiden Jokowi memastikan bahwa Ibu kota baru akan dibangun di Kalimantan Timur adalah proyeksi perbincangan anak muda 10-15 tahun ke depan. 

Anak Kaltim : "Eh Tinggal dimana coy.."

Anak Jakarta : " Jakarta om..."

Anak Kaltim : "Oh...anak daerah...

Anak Jakarta " "Iya..." (Sambil garuk-garuk kepala)

Meskipun lelucon, tetapi bisa saja terjadi. Lagian selama ini, label "anak Jakarta" , " anak Ibu Kota" memang lebih keren kan.

Lelucon ini berpindah ke pertanyaan lain yang sedikit lebih serius? Apakah Jakarta memang akan kehilangan status sebagai Daerah Khusus? Jawabannya ya dan pasti.

Adalah Kementerian Dalam Negeri yang memastikan hal tersebut. Melalui Plt Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik dikatakan bahwa  status Daerah Khusus ibu kota akan lekas dicabut dari Jakarta setelah ibu kota resmi dipindah ke Kalimantan Timur kelak.

"Ya tidak, bukan DKI lagi, mungkin daerah khusus mantan ibu kota, bisa jadi hehehe. Bisa jadi daerah khusus untuk pertumbuhan ekonomi bisa jadi, pusat bisnis bisa jadi," kata Akmal di Kantor Kemendagri, Selasa (27/8).

Daerah Khusus Mantan Ibu Kota? Ada kata mantan..gimana kaleee....

Pertanyaan berikut yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik adalah, ketika Daerah Khusus Ibu Kota alias DKI itu melekat ke Jakarta, keistimewaan apa yang didapat? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun