Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Parpol Berduel Sengit untuk Jabatan Ketua MPR, Siapa Menang?

12 Agustus 2019   22:37 Diperbarui: 12 Agustus 2019   22:59 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jabatan Kursi Ketua MPR Diperebutkan I Gambar : Kompas.com

Apakah jabatan Ketua MPR adalah jabatan yang strategis? Meskipun ada yang mengatakan bahwa jabatan itu hanyalah untuk gensi semata nama pengamat politik Adi Prayitno secara lugas menjelaskan betapa pentingnya jabatan ketua MPR.

Menurut Adi, jabatan ketua MPR penting lantaran merupakan salah satu posisi puncak pimpinan di Senayan yang mewadahi DPR dan DPD. Secara kelembagaan MPR merupakan institusi negara yang secara simbolik sebagai lembaga kenegaraan tempat berkumpulnya negarawan dari unsur partai politik dan DPD. "Wajar jika ketua MPR seksi diperebutkan," kata Adi.

Siapa yang memperebutkan? Hampir semua partai mulai berkicau tentang keinginannya untuk menjadi ketua MPR.

Jika kita urut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai yang pertama secara lantang mengungkapkan keinginannya untuk menjadi Ketua MPR. Tak tanggung-tanggun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku lebih tertarik menjabat Ketua MPR RI daripada menjadi salah seorang menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mendatang.

"Saya terus terang ingin di MPR, (menjadi) menteri sudah pernah dan sudah cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," kata Cak Imin di acara Sosialisasi Muktamar PKB di Semarang, Jawa Tengah pada Juli awal.

Pernyataan Cak Imin pada Juli ini, adalah pernyataan yang kesekian.Cak Imin merasa perlu menyatakan berulang-ulang karena dalam perkembangannya, para partai politik baik yang tergabung dalam koalisi Jokowi maupun Prabowo mencari peluang untuk mendapatkan posisi tersebut.

Lihat saja Golkar yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa jabatan Kursi MPR sudah sejak lama diminta partai tersebut kepada Jokowi, seperti yang dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ace Hasan Syadzily.

Ace menjelaskan keinginan itu disampaikan dalam sebuah pertemuan yang berlangsung dua bulan lalu. "Kami sudah menyampaikan keinginan Partai Golkar kepada Presiden Jokowi tentang kursi Ketua MPR yang akan ditempati kader Partai Golkar sejak dua bulan yang lalu," ujar  Ace pada Jumat (2/8).

Persaingan juga semakin dekat, karena di antara diskusi PKB dan Golkar tampillah Demokrat dengan narasi baru.

Pada akhir Juli lalu, Demokrat melalui Wakil Ketua Umum Partai,  Syarief Hasan bahkan harus mengungkit ketua MPR era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014 untuk memperkuat argument bahwa Demokrat juga layak untuk menjadi Ketua MPR.

 Saat itu, kata Syarief, posisi ketua MPR diserahkan kepada PDI Perjuangan yang notabenenya sebagai partai oposisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun