Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cerita Kazuyoshi Miura yang Terus Menikmati Sepak Bola di Usia 52 Tahun

15 Januari 2019   05:48 Diperbarui: 15 Januari 2019   06:03 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
King Kazu, memperbaharui kontrak di usia 52 tahun I Gambar : Fayerfayer

Setelah berusia tua, Socrates belajar musik. Lalu ada orang berkata padanya, "Apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?". Dia menjawab, "Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua."

Kutipan cerita dari Socrates, filsuf dari Yunani yang hidup pada  jaman 469 SM - 399 SM ini hendak mengingatkan bahwa usia tua tidak menghalangi kita untuk tetap berguna. Ini bukan soal setua apa usia kita, tetap apa yang dapat kita buat di usia itu.

Apa yang dikatakan Socrates tentu menjadi mimpi dan keinginan semua orang, namun tentunya kita sadar bahwa itu bukan hal yang mudah.  Penyair Inggris, William Shakespeare mengatakan demikian, "Usia, seperti cinta, tak dapat disembunyikan".  Rambut sudah memutih, kulit sudah mengeriput dan tenaga menjadi semakin lemah, bukankah ini sulit akan tampak seiring bertambahnya usia?

Pria Jepang bernama Kazuyoshi Miura mengalami hal ini. Menjelang usianya yang ke-52 tahun, kulitnya sudah terlihat keriput, rambutnya sudah memutih dan fisiknya memang tidak sekuat dahulu.

Ya, sekuat saat dia masih mampu mencetak 14 gol dalam kualifikasi Piala Dunia 1994, sekaligus membawa Jepang melaju ke putaran final untuk pertama kalinya. Sekuat 34 tahun lalu ketika dia bermain di J League bersama  Gary Lineker dan Zico di kompetisi terbaik di Jepang tersebut.

Akan tetapi Miura yang dijuluki King Kazu itu masih memiliki semangat untuk tetap berkarir di dunia sepak bola. Pada 11 Januari 2019, klub yang dibela Miura, Yokohama FC resmi memperpanjang kontraknya.

Perpanjangan kontrak ini membuat King Kazu akan terus bermain secara profesional bersama Yokohama FC di kompetisi J.League (J2) . Miura bakal menjalani musim ke-34 sebagai pemain aktif sekaligus menjadi pesepakbola tertua baik di J.League maupun dunia.

Sesudah memperpanjang kontraknya, Miura berusaha jujur pada dirinya sendiri sembari berbagi mengenai alasan untuk mau terus bermain sepak bola, dengan semangat yang besar.

"Saya tahu bahwa saya tidak muda lagi dan saya menemukan permainan ini jauh lebih sulit secara fisik, tetapi saya masih mendapatkan banyak kesenangan ketika tim saya menang atau saya bermain dengan baik" ujar Miura sambil tersenyum.

Miura memang adalah pribadi yang menarik dan memiliki kehidupan yang selalu mneyukai tantangan. Saat memulai karir profesionalnya pada usia 15 tahun (1982), Miura sudah berani meninggalkan Jepang menuju ke Brasil untuk mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola. Dia menandatangani kontrak di Santos dan menjadi pemain profesional pada 1986.

Dari Santos di pinda ke Palmeiras. Di Palmeiras dia bertemu dan bermain dengan Mirandinha. Mirandinha memang bukan pemain yang terkenal sebagai pemain yang hebat, namun Mirandinha mengajar sebuah hal yang sangat penting bagi Miura  yaitu terus mengejar mimpi. Mirandinha, menjadi pemain Brasil pertama yang berkiprah di Inggris, setelah dibeli Newcastle United pada 1987.

Langkah Mirandinha menginspirasi Miura. Dari Brasil, Miura kembali ke Jepang dan bermain di Klub Verdy Kawasaki. Bersama Verdy, Miura menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak saat J-League pertama kali diperkenalkan di Jepang pada 1993.

King Kazu saat bermain di Genoa I Gambar : Indsarka
King Kazu saat bermain di Genoa I Gambar : Indsarka
Sesudah itu, Miura tercatat telah melanglang buana dalam karirnya. Miura pernah bermain bersama klub Italia, Genoa (1994-1995), klub Kroasia, Dinamo Zagreb (1999) dan klub Australia, Sidney Fc (2005) dan akhirnya kembali bermain di Jepang bersama Yokohama FC.

Suami dari Risako Miura ini memang fenomenal. Pada 2017, bersama Yokohama, dengan usia yang sudah memasuki 50 tahun dan tujuh hari, Miura resmi menjadi pemain tertua yang masih aktif bermain di kompetisi profesional.

Rekor legenda Inggris, Sir Stanley Matthews yang telah bertahan sejak 1965. pun terpecahkan olehnya. Bukan hanya penampilan, tapi pada tahun yang sama, Miura juga menegaskan tentang kiprahnya sebagai pemain tertua yang mencetak gol di kompetisi professional setelah mencetak gol kemenangan Yokohama atas Thespakutsasu Gunma.

Beberapa kali dalam wawancara terhadapnya Miura membeberkan tentang rahasia dari penampilannya yang fenomenal.  

"Saya selalu bermain dengan hati dan berharap bisa terus berkembang sebagai pemain," kata Miura kepada Kantor Berita Kyodo pada Januari 2018.

Ya bermain dengan hati. Jika segala sesuatu dikerjakan dengan hati, maka hal yang berat akan terasa mudah dan kita akan menemukan sukacita dan semangat yang terus membara. Mungkin begitu maksud dari Miura.

Saat memperbaharui kontraknya di 2019 dan ditanya kapan akan pensiun, pemilik 89 caps dengan 55 gol bersama timnas Jepang ini menjawab singkat. "Selama aku menikmati sepak bola, aku akan terus berjalan."

Belum ada tanda-tanda Miura akan pensiun dalam waktu dekat. King Kazu memang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun