Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Lebih Tenang, Kevin/Marcus Juara Denmark Open 2018

22 Oktober 2018   00:31 Diperbarui: 22 Oktober 2018   00:47 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin/Marcus juara Denmark Open 2018 I Gambar : Tribun

Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil meraih gelar juara Denmark Open 2018 setelah di partai final berhasil mengalahkan wakil ganda putra asal Jepang, unggulan keempat, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan dua set langsung 21-15 dan 21-16.

Prestasi yang dapat dianggap luar biasa karena ada beberapa catatan menarik di dalamnya. Pertama, gelar juara  ini amat membanggakan karena untuk pertama kalinya seusai sembilan tahun berlalu, nama dan lagu kebangsaan Indonesia kembali bergema di Denmark.

 Orang terakhir yang dapat melakukannya adalah tunggal putra Indonesia, Simon Santoso pada Denmark Super Series tahun 2009 setelah menundukkan pemain asal Jerman Marc Zweibler 21-14 21-6.  Tahun lalu, Kevin/Marcus berhasil masuk ke final namun dikalahkan psangan Cina, Zhang Nan/Liu Chen.

Kedua, gelar ini menjadi gelar kedelapan  Kevin/Marcus selama tahun 2018. Sebelumnya  Marcus Gideon/Kevin Sanjaya telah berhasil meraih tujuh gelar juara yakni Indonesia Masters Super 500, India Open Super 500, All England Open Super 1000, Badminton Asia Team Championships, Indonesia Open Super 1000, Asian Games Individual Event, Japan Open Super 750, dan akhirnya Denmark Open Super750.

Ketiga, kemenangan atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda membuat rekor pertemuan di antara mereka menjadi 6-4 dengan keunggulan Kevin/Marcus. Sebagai informasi, Kamura/Sonoda adalah pasangan yang mampu mengalahkan Kevin/Marcus di perempat final kejuaraan Dunia 2018, sekaligus membuyarkan ambisi Kevin/Marcus menjadi juara dunia.

***

Pertandingan antar kedua pasangan seperti biasa berlangsung seru dan tentunya cepat. Kedua pasangan bergantian mencetak poin dan saling menyusul. Di awal set pertama, Kamura/Sonoda bahkan berhasil unggul 4-2 atas Kevin/Marcus. Namun perlahan-lahan, Kevin/ Marcus berhasil menyusul bahkan unggul 11-8 di saat interval

Kevin/Marcus terus berusaha meminimalisir kesalahan, sehingga akhirnya mampu menyelesaikan set pertama dengan keunggulan 21-15.

Di set kedua, hal serupa terjadi. Kamura/Sonoda bahkan unggul terlebih dahulu 7-4 di awal set kedua. Namun dengan permainan yang rapat dan cepat, Kevin/Marcus berhasil berbalik unggul hingga akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan skor 21-15 dan 21-16.

Apa kunci kemenangan Kevin/Marcus? Saya pikir faktor utama dari penampilan Kevin/Marcus yang terlihat adalah ketenangan. Kevin/Marcus sepanjang turnamen memang tampil lebih tenang menghadapi setiap lawan termasuk Kamura/Sonoda.

Dalam ketenangan, Kevin/Marcus mampu mengontrol permainan dengan sangat baik. Pertahanan yang kokoh dan pengembalian yang apik adalah buah dari ketenangan tersebut. Tidak ada lagi provokasi dan gestur berlebihan dari Kevin seperti dahulu sehingga membuat mereka sepenuhnya dapat dikatakan bertanding dan fokus hanya pada pertandingan.

"Kami harus lebih mempersiapkan diri. Kamura/Sonoda sangat cepat, pertahanannya rapat. Tadi kami bisa lebih fokus dari mereka, kami tidak kehilangan banyak poin, kami terus bermain menyerang" ujar Kevin, seusai pertandingan.

Jika terus tampil seperti ini dan tetap rendah hari, Kevin/Marcus akan sulit tertahankan meraih gelar juara. Kita tentu berharap kiprah Kevin/Marcus dengan gelar juara tidak berhenti di sini tetapi terus berprestasi di turnamen selanjutnya, France Open 2018.

***

Menilik hasil yang lain, tidak banyak kejutan terjadi di partai final. Di sektor tunggal putera, Kento Momota asal Jepang tak tertahankan untuk meraih gelar setelah mengalahkan salah pebututangkis tangguh asal Taiwan, Chou Th. Chen dalam pertarungan tiga set, 22-20, 16-21, 21- 15.  Di sektor tunggal putri, penakluk Gregoria Mariska di babak semidinal, Saina Nehwal asal India, harus mengakui keunggulan tunggal putri terbaik di dunia, Tai Tzu Ying asal Taiwan dalam pertarungan tiga set, 21-13, 13-21, dan 21-6.

Sedangkan di ganda putri dan ganda campuran , unggulan pertama di sektor itu juga terlalu tangguh bagi lawan-lawan mereka.  Ganda putri Jepang, Fukushima/Hirota berhasil mengalahkan rekan senegaranya Tanaka/Yonemoto, 19-21, 16-21. Dan Ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang dengan mudah mengalahkan pasangan Thailand, Puavaranukroh D./Taerattanachai S. dengan dua set langsung 21-16, 21-13.

 Kita tentu berharap semoga wakil-wakil kita selain Kevin/Marcus dapat berprestasi lebih baik di turnamen selanjutnya yaitu, France Open 2018. yang dijadwalkan akan berlangsung 24 Oktober hingga 29 Oktober 2018. Saya sendiri rindu Anthony Ginting dapat mengalahkan Momota sekali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun