Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gianluigi Buffon, Pensiun atau Tetap Bermain?

18 Mei 2018   21:45 Diperbarui: 19 Mei 2018   00:08 2453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buffon, akan meninggalkan Juventus di akhir musim I Sumber Gambar: Sports Illustrated (www.si.com)

17 Mei 2018. Mengenakan Blazer biru dan kemeja putih, Gianluigi Buffon memang tampak sedikit kikuk. Bukan karena dia jarang duduk berdua dengan pemilik Juventus, Andrea Agnelli, berhadapan dengan para wartawan. Saat itu di suatu sudut ruangan Allianz Arena Turin yang terlihat teduh dan tenang itu, Buffon akan mengatakan sebuah hal besar dalam perjalanan karirnya.

Apa itu? Hari itu yang merupakan hari besar bagi Buffon dan Juventus, Kiper yang telah melegenda dan mengabdi di Juventus selama 17 tahun itu akhirnya memutuskan untuk meninggalkan La Vechia Signora di akhir musim. Di usianya yang telah menginjak kepala empat, Buffon merasa inilah saat yang tepat untuk membuat keputusan besar itu, meski cintanya abadi bagi Juventus.

Buffon mengatakan bahwa laga melawan Verona di akhir pekan sekaligus pertandingan terakhir musim ini akan menjadi laga pamungkas baginya membela Juventus. Namun masih ada tanya besar yang tersisa bagi Buffon, sesudah melawan Verona, Buffon akan pensiun atau tetap bermain sepak bola?

Ada yang menerka bahwa Buffon akan pensiun, seperti halnya yang dilakukan oleh Fransesco Totti yang akhirnya menjadi salah satu direktur AS Roma. Tetapi sayangnya angin kurang kencang berhembus ke arah tersebut.

Beberapa hari sebelum konferensi pers malahan Buffon mengatakan bahwa dia sebenarnya takut untuk pensiun. Alasannya sederhana, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sesudah pensiun nanti. Ini bisa berarti tidak ada tawaran dari Juventus bagi Buffon untuk menjadi petinggi klub. Namun juga bisa berarti bahwa Buffon sebenarnya masih ingin bermain tetapi Juventus mengharapkannya untuk berhenti agar terjadi regenerasi di klub.

Sepertinya alasan terakhir ada benarnya. Sesudah keputusan meninggalkan Juventus dikatakan Buffon, klub-klub besar mulai mengantri untuk memakai jasa Buffon. Real Madrid, Chelsea, Liverpool dan Manchester City menjadi nama klub yang ingin melamar Buffon menjadi kiper utama mereka. Terakhir klub kaya raya asal Perancis, PSG ikut menawar bahkan menawarkan jabatan kapten untuk Buffon.

Fakta ini sekaligus menjawab bahwa Buffon masih pantas untuk tetap bermain dengan ambisi serta jiwa kepemimpinan yang masih laku dan bisa bersaing di level tertinggi kompetisi manapun. Jika Buffon masih memiliki ambisi, maka dipercaya dia akan menerima salah satu tawaran menarik tersebut.

Namun bagi penggemar Juventus, melihat Buffon bermain bagi klub besar lain tentu akan sedikit aneh dan juga bisa menyakitkan. Penggemar Juventus pasti berharap bahwa jika Buffon memutuskan untuk bermain, alangkah baiknya jika Buffon memilih untuk mengambil keputusan seperti legenda lainnya, Alesandro Del Piero.

Del Piero memutuskan meninggalkan Juventus dan memilih bermain di liga Australia. Sepertinya alasan Del Piero saat itu adalah untuk menjalani pengalaman baru di benua lain sekaligus menjadi duta sepak bola, tetapi para penggemar Juventus percaya bahwa Del Piero memilih klub dimana, klub tersebut tidak akan dapat berhadapan dengan Juventus di kompetisi apapun.

Buffon? Jika ingin membandingkan kedua pemain ini, memang agak sedikit berbeda, meskipun kesamaannya adalah Juventus membutuhkan regenerasi dan mendorong para pemain berpengaruh ini untuk keluar dari klub. Salah satu perbedaan mendasar adalah Del Piero saat itu terlihat tidak mampu kompetitif lagi, performanya sudah menurun. Namun lihat Buffon.

Buffon masih dapat tampil hebat, ambisi-ambisinya untuk menjuarai sesuatu yang besar tetap terpelihara, apalagi jika bicara tentang Liga Champions, satu-satunya gelar yang tidak diraihnya sebagai seorang pemain. Musim lalu, isu pensiun Buffon juga berhembus kencang namun Buffon mengurungkan niatnya demi Liga Champions, dan musim ini dia tetap gagal meraihnya bersama Juventus.

Jika asumsi ini benar maka Buffon akan memilih salah satu klub besar yang saya sebutkan di atas dengan pilihannya adalah klub yang berpeluang besar untuk menjuarai Liga Champions musim depan. Buffon bukanlah pribadi yang berpindah klub demi mengejar uang, sehingga rasanya bermain di PSG bukan pilihan yang disukainya.

Tetapi Buffon tetaplah Buffon, dia bukan pribadi yang mudah ditebak jika bicara soal loyalitas dan sebuah keputusan. Ketika Juventus harus terdegradasi di Seri B karena skandal Calciopoli dan banyak pemain bintang berpindah ke klub lain, Buffon masih teguh membela Juventus. Bahkan terakhir, harian asal Inggris The Sun memberitakan bahwa Buffon adalah kiper yang paling diinginkan Sir Alex Ferguson saat masih menjadi pelatih, namun dia tetap setia dengan Juventus.

Akhirnya, tak ada satupun yang tahu pasti tentang rencana Buffon setelah laga akhir pekan besok melawan Verona. Ah.., lupakan hal itu sementara! Mari kita nikmati laga melawan Verona yang tentunya akan menjadi laga emosional bagi Buffon dan Juventus.

Besok, Allianz Arena Turin dipercaya akan berubah dengan dipenuhi dengan tulisan terimakasih sekaligus perpisahan bagi pemain kharismatik ini. Pemain yang selalu memeluk pemain lawan sebelum pertandingan dan sesudah pertandingan dengan kehangatan dan senyuman bersahabatnya.

Pemain yang selalu meyakinkan pemain lain di Juventus bahwa mereka mampu menatap hari esok meski gagal hari ini. Pemain yang besok akan mengangkat tangan menyapa seisi stadion, mengucap terima kasih untuk 17 tahun yang luar biasa. Selebihnya hormati apapun keputusan pemain yang paling dihormati di Juventus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun