Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Juventus Hancur dan Tepuk Tangan untuk Ronaldo di Turin

4 April 2018   04:06 Diperbarui: 4 April 2018   15:16 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tendangan Salto Ronaldo membungkan Juventus I Gambar : BBC

Ronaldo bergerak cepat, membelakangi gawang, melompat dan melakukan tendangan salto yang membuat bola menghujam keras ke sisi kiri gawang Buffon. Buffon mati langkah dan Barzagli yang berusaha menutup pergerakan Ronaldo hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala seiring tepuk tangan bagi gol yang berkelas ini baik dari Madridista maupun Juventini. 

Di pinggir lapangan, Zidane tak terlihat senang, dia hanya terlihat tak percaya untuk apa yang telah dilakukan oleh Ronaldo. Juventus 0, Madrid 2.

Juventus terlihat frustrasi. Berniat menyamakan kedudukan dengan membuat gol malah gawangnya kembali kebobolan. Tak lama kemudian, Paulo Dybala mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah setelah mengasari Dani Carvajal. Juventus bermain dengan 10 orang.

Kalah jumlah pemain membuat Madrid semakin mengontrol pertandingan dan tinggal menunggu lahirnya gol ketiga. Benar, melalui permainan tim yang apik, Marcelo akhirnya kembali membobol gawang Buffon. Skor berubah 0-3, bagi Madrid.

Allegri melakukan beberapa pergantian agresif dengan memasukan Cuadrado dan Mandzukic. Namun kalah jumlah pemain, membuat semuanya menjadi sia-sia. Hingga akhir pertandingan, skor tidak berubah.  Juventus hancur lebur di rumah sendiri.

******


Jika ditanya apa faktor yang membuat Madrid lebih digdaya atas Madrid, maka saya akan menyebut 3 faktor. Pertama, gol cepat Ronaldo. Gol ini membuat, Juventus yang biasanya lebih sabar dan tenang menjadi buru-buru. Akhirnya bukan saja peluang menjadi terbuang percuma, namun pemain menjadi lebih gampang kelelahan.

Kedua, lini tengah Madrid yang kokoh. Kroos, Modric dan Casemiro bermain rapi, baik bertahan maupun menyerang. Ketika Isco dipilih dimainkan Zidane, lini tengah Juventus yang memang kehilangan Pjanic, menjadi inferior dihadapan Madrid.

Ketiga, mental juara Madrid. Perhatikan bagaimana ketika Madrid ditekan. Madrid terlihat tenang. Ketenangan sang juara bertahan ketika bermain di Eropa. Juventus unggul atas Hotspurs karena mental dan pengalaman dan kali ini, Madrid melakukan hal yang sama kepada Juventus.

Leg kedua akan menjadi berat bagi Juventus. Memang tak ada yang tak mungkin, tetapi rasanya satu tempat di semifinal sudah menjadi milik  Real Madrid.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun