Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kutukan Urban (Kawasan Perkotaan): Kemacetan - Kesenjangan - Kumuh

7 Februari 2024   23:39 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:16 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peraga-11 : Proyeksi Perumahan dan Kawasan Permukiman sumber : Arnold M dengan pengolahan

Daya tarik merupakan faktor kunci demi memacu aliran investasi yang akan menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan bagi pekerja dan memacu pertumbuhan ekonomi. Daya tarik bukan saja pada ukuran pasar atau konsumen tetapi juga berkaitan dengan perizinan dan insentif yang diberikan.

Daya bangkit selayaknya dipahami sebagai faktor penarik pertumbuhan pada daerah atau kawasan lain yang didukung dengan ketersediaan koneksitas serta faktor pemenuhan kebutuhan.

Daya kelola menjadi faktor kunci yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya juga fiskal yang mencakup pendapatan dan belanja pada kawasan.

Kegagalan pengelolaan faktor-faktor Urbanomika akan berimplikasi pada kondisi urban / kawasan perkotaan serta kerawanan yang timbul sering disebut penyakit masyarakat atau urban disease serta keresahan sosial (social unrest). Pengelolaan Urbanomika pada intinya mengupayakan peningkatan kesejahteraan dengan pendapatan dan daya beli demi pemenuhan kebutuhan.

Peraga-10 berikut ini memberikan gambaran bahwa peningkatan pendapatan berimplikasi pada kesenjangan atau disparitas.

Peraga-10 : Komparasi Pendapatansumber : Arnold M 
Peraga-10 : Komparasi Pendapatansumber : Arnold M 

Gambaran dengan angka yang diberikan pada Peraga-10 memberikan contoh bahwa justru dengan pertumbuhan pesat berefek pada kesenjangan. Konklusi sederhana : Kawasan Perkotaan atau Urban dengan populasi besar dan perekonomian yang bertumbuh justru akan mempercepat munculnya kesenjagan alias disparitas yang makin melebar. Dengan demikian wajar jika urbanisasi selalu menimbulkan kekecewaan dan hal ini mendukung judul Kutukan Urban : Kesenjangan

Kumuh Kawasan Perkotaan

Ihwal kumuh tidak lepas pada realitas backlog perumahan yang berada pada posisi 12,7 juta. Berbagai program diupayakan termasuk Program Sejuta Rumah dan kucuran berbagai subsidi yang meningkat justru menghasilkan backlog yang bertambah. Apakah memasifkan jumlah rumah yang dibangun pada kawasan perkotaan akan berhadapan dengan kondisi kendala lahan / spasial. Sebagai gambaran hingga 2045 diprakirakan backlog tidak dapat dieliminasi dan Peraga-11 memberikan gambarannya.

Peraga-11 : Proyeksi Perumahan dan Kawasan Permukiman sumber : Arnold M dengan pengolahan
Peraga-11 : Proyeksi Perumahan dan Kawasan Permukiman sumber : Arnold M dengan pengolahan

Beberapa catatan dalam penyediaan perumahan dan kawasan permukiman :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun