Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Capaian Infrastruktur dalam Kemelut Defisit dan Subsidi

28 Juli 2018   13:46 Diperbarui: 31 Juli 2018   06:54 2097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
forbesmidleeast.com/shutterstock

Tetapi apakah peningkatan kualitas infrastruktur tersebut akan konsisten pada pengukuran dua tahun mendatang tentunya akan menjadi tantangan tersendiri dalam menghadirkan "Comperative Advatage" terhadap masuknya investasi.

Stimulus, Defisit, dan Utang

Pembangunan infrastruktur merupakan pilihan utama untuk menggerakkan perekonomian; selaras dengan pilihan kebijakan stimulus yang sudah ditetapkan sejak 2015. Defisit anggaran merupakan buah dari pilihan tersebut. 

Peraga-4 memberikan gambaran besaran defisit dan beban utang.

PDB Defisit Beban Utang - by Arnold M.
PDB Defisit Beban Utang - by Arnold M.
Sumber informasi : IMF

Defisit anggaran memberikan peningkatan kualitas infrastruktur dan penurunan inflasi, sementara perekonomian tumbuh secara rerata pada tingkatan 5% dan penambahan rasio utang terhadap PDB kurang dari 1.5%. 

Godaan Subsidi dan Masa Depan

Banyak negara masih memberikan subsidi energi seperti diberikan pada Peraga-5.

Energy Subsidy by Country
Energy Subsidy by Country
Sumber informasi : IEA

Dari daftar negara yang masih memberikan subsidi pada peraga di atas, beberapa negara yang kaya dengan sumber daya alam seperti Venezuela, Nigeria, Irak justru mengalami tekanan perekonomian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subsidi bukan faktor untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.

Sementara sejak penghujung 2014, kebijakan subsidi energi di Indonesia yang mencakup listrik, gas, dan BBM (Bahan Bakar Minyak) mulai dieliminasi dan dikurangi secara bertahap. Peraga-6 memberikan gambarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun