Mohon tunggu...
Arnes Julwinra Kusmiran R
Arnes Julwinra Kusmiran R Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis Pemula

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Daring, Efektifkah di Tengah Pandemi Covid-19?

18 April 2021   14:52 Diperbarui: 18 April 2021   15:18 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui salah satu permasalah di Indonesia sekarang ini bahkan di semua negara yaitu pademi covid-19 ini yang belum di temukan titik terangnya atau kata lain vaksin untuk membasmi virus belum di temukan. Ini yang membuat virus covid-19 semakin meluas penyebarannyan bahkan semakin meningkat tiap harinya. Permasalah ini masih tengah di tangani oleh para dokter baik di Indonesia dan di luar Indonesia sendiri, Penyebaran virus ini bermula dari Negeri sebrang yaitu CINA yang lebih tepatnya berada di kota Wuhan. Dalam penyebarannya virus ini di katakana lebih cepat karena ia bisa menyerang manusia melalui udara yang di hirup hionggah barang yang di gunakan manusia sehari-hari dalam beraktivitas itu yang menyebabkan virus ini amat susah untuk di ketahui keberadaan bahkan, jika manusia sampai terkena virus ini dapat di pastikan manusia tersebut terkomplikasi positif covid-19. Dan efek yang di rasakan manusia jika sampai terpapar virus ini seseorang akan merasakan susah untuk bernafas dan mulai kesulitan untuk mengecap rasa dan bau dan jika tidak di tangani secara cepat maka akan menyebabkan kematian.

Hal ini yang membuat Negara Indonesia bahkan di seluruh dunia merasakan dampak yang di hasilkan dari pandemic virus ini mulai dari penurunan drastic di sector keuangan maupun perekonomian di setiap negara bahkan di sector pendidikanpun berdampak besar juga akibat pandemic covid ini. Karena pemerintah di setiap negara itu sendiri membuat pembatasan secara besar-besaran (PSBB) di setiap negara mereka masing-masing agar menekan angkat penyebaran covid agar semakin menurun, dan melarang semua masyarakatnya untuk beraktivitas di luar rumah selama pembatasan besar-besaran(PSBB) tersebut masing di terapkan. Dampak yang di hasilkan dari pembatasan secara besar-besaran(PSBB) yaitu semua sekolah dan kampus-kampus yang ada di Indonesia bahkan di luar negeri sempat terhenti dan di ganti metode pembelajarannya menjadi Daring atau berbasis Online yang membuat setiap anak yang ingin belajar harus mempunyai perangkat elektronik seperti HP maupun laptop untuk menunjang perkuliahan atau pembelajran mereka. Dalam metode ini banyak yang mendukung bahkan banyak yang menolak karena masing banyak siswa maupun mahasiswa yang belum mempunyai perangkat elektronik, seperti masyarakat yang memiliki ekonomi lemah secara tidak sengaja membuat para kaum lemah menjadi tersingkirkan karena mereka tidak memiliki alat elektronik untuk belajra.

Seharusnya pemerintah yang membuat metode pembelajaran daring ini harus memikirkan solusi yang di dapat bagi para masyarakat lemah agar mereka tetap mendapatkan fasilitas belajar mereka sama seperti siswa maupun mahasiswa lainnya, Dengan cara memberikan bantuan alat belajar seperti HP, LAPTOP dan lainnya. Agar mereka bisa juga mengikuti belajar dengan siswa maupun mahasiswa lainnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun