Mohon tunggu...
Arne Ramadhani
Arne Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia di Persimpangan Ekonomi Global: Tantangan dan Peran Generasi Muda

20 September 2025   16:55 Diperbarui: 20 September 2025   16:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Ekonomi Indonesia tengah menghadapi tantangan besar. Setelah sempat mencatat pemulihan pasca pandemi, kini berbagai tekanan baru kembali muncul. Harga bahan pokok melonjak, nilai tukar rupiah melemah, dan ketidakpastian kebijakan fiskal menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat maupun investor. Dalam situasi ini, pertanyaan utama adalah bagaimana menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memastikan kesejahteraan rakyat tetap terjaga.

Tantangan yang Mencuat

Salah satu isu paling hangat adalah pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Gejolak pasar global, ditambah dinamika politik dalam negeri, membuat investor ragu untuk menanamkan modal. Akibatnya, biaya impor bahan baku meningkat, dan hal ini berdampak langsung pada harga barang konsumsi sehari-hari. Inflasi pangan, terutama pada beras, gula, dan minyak goreng, menjadi beban tambahan bagi rumah tangga.

Selain itu, ada pula tekanan dari sisi fiskal. Pemerintah menghadapi dilema antara menjaga defisit anggaran agar tetap terkendali dan memperbesar belanja sosial demi melindungi masyarakat dari dampak inflasi. Ketidakpastian arah kebijakan menimbulkan keresahan di pasar keuangan, terlihat dari volatilitas indeks saham dan menurunnya arus modal masuk.

Di sisi lain, lapangan kerja juga belum pulih sepenuhnya. Pertumbuhan ekonomi yang melambat membuat penciptaan kerja baru tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja baru. Situasi ini bisa menjadi ancaman serius, mengingat Indonesia tengah berada dalam masa bonus demografi. Jika tenaga kerja muda tidak terserap, potensi ekonomi justru bisa berubah menjadi beban sosial.

Dampak bagi Masyarakat

Kondisi ekonomi yang menekan ini paling terasa di level akar rumput. Daya beli masyarakat berkurang karena pendapatan tetap, sementara pengeluaran meningkat. Banyak rumah tangga kelas menengah ke bawah harus menyesuaikan pola konsumsi, bahkan mengurangi belanja kebutuhan non-pokok. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergantung pada daya beli masyarakat ikut terpukul. Padahal, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia dan menyerap sebagian besar tenaga kerja.

Di sektor lain, ketidakpastian kebijakan fiskal membuat pelaku usaha besar juga berhati-hati. Investasi baru ditunda, ekspansi bisnis ditahan, sehingga peluang kerja baru semakin terbatas. Lingkaran ini menimbulkan tantangan ganda: ekonomi sulit tumbuh cepat, sementara beban sosial justru meningkat.

Peran Generasi Muda dan Mahasiswa

Dalam situasi seperti ini, generasi muda---terutama mahasiswa---mempunyai peran strategis. Keberadaan mereka tidak hanya sebagai penonton, melainkan penggerak ekonomi sekaligus agen perubahan sosial. Ada beberapa kontribusi nyata yang bisa dilihat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun