Di jalan ini, aku menemui kekacauan
kekacauan itu berwujud;
Kulihat seorang anak kecil,dekil nan kurus menangis.
Dia menangis pilu menggoyang-goyang raga sang ibu yang telah tiada
Sang ayah entah ke mana. Berpamitan pada dua anaknya kalau dia akan mencari remah nasi dan biskuit.
Mana bisa aku menahan air mata ini agar tak meluncur deras
Mataku tak bisa berpaling ketika sekerumunan orang membabi buta menggerakkan tangan-tangan penuh darah dan memar pada seorang lelaki yang memegang simbol kepercayaan dan kitab sucinya
Kudengar lagi mereka bilang, "Lelaki itu akan masuk neraka."
Mereka bilang lagi, "Tidak ada yang boleh selain golongan kami."
Pria malang itu diam-diam beribadah dan membawa barang terlarang menurut paham mereka.