Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Boneka

30 September 2017   16:35 Diperbarui: 30 September 2017   16:37 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pabrik itu tangan-tangan jorok sok bersih membentuk jati diri

Mereka  berwibawa  dengan  dasi rapi,  senyum  memikat  hati

Lupa  mereka  hampir  beludak  boneka  yang  mereka  bikin

Beribu-ribu  bahkan  berjuta-juta

Padahal  cuma  dua  saja  istana  megah  itu

Kau  tahu, para  boneka  seakan  dirancang  bungkam

Para  boneka  seolah  dipaksa  turut  serta

Para  boneka  mengangguk  iya  menggeleng  tidak

Mulut  lantang  mereka  dijahit  rapat

Gerak  badan  lincah  mereka  dirantai

Dililiti  kedunguan  berbalut  prestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun