Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kala Predator Seks Beraksi

14 Juni 2020   20:13 Diperbarui: 14 Juni 2020   20:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: news.detik.com

Islam memiliki sejumlah aturan dalam menjaga kehormatan baik lelaki maupun perempuan. Diantaranya perintah menundukkan pandangan, menutup aurat dan menjaga kemaluan. 

Allah swt berfirman: "Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya...." (QS. An Nur: 31)

Ada pula larangan berhias berlebih-lebihan (tabarruj'), larangan berdua-dua-an (khalwat) dan bercampur baur (khalwat). Pahamilah bahwa aturan-aturan Allah swt tersebut bukan untuk mengekang perempuan, melainkan untuk menghindarkannya dari bahaya kehilangan kehormatan.

Kehidupan Kita Terpapar Liberalisme

Sangat disayangkan bahwa potensi Islam sebagai penjaga kehormatan manusia tak dapat dirasakan. Sebab kehidupan kita hari ini telah terpapar virus liberalisme. Kebebasan berprilaku menjadi sesuatu yang diagungkan. 

Ketika paham kebebasan merajai benak masyarakat, alhasil standar berbuat yang tertinggi adalah manfaat. Tak heran kasus-kasus sejenis dengan di atas kerap bermunculan.

Para perempuan kehilangan rasa malu. Para lelaki kehilangan rasa hormat dengan perempuan. Mereka bertindak tak lagi berpikir tentang halal dan haram, yang utama adalah bagaimana memenuhi hawa nafsu mereka.

Maka sulit diharapkan umat hari ini dapat berpedoman pada aturan Islam dalam kehidupannya. Sebab arus liberalisme akan senantiasa mendorong umat ini untuk menjauh dari aturan Allah swt. Terlebih negara menjadi penjamin berjalannya sistem sekuler liberal ini. 

Sehingga umat senantiasa tersuasanakan dengan kehidupan serba bebas. Jika pun ada masyarakat yang mampu menjalankan rambu-rambu Islam dalam berekonomi dan berpergaulan, jumlahnya amatlah sedikit. Merekalah yang dekat dengan majelis ilmu. Berkumpul dengan sesama orang salih dan memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam

Ya, kehidupan Islam layak diperjuangkan. Jika hati dan pikiran umat diselami secara mendalam, niscaya akan diketahui bahwa kehidupan Islam-lah yang mereka rindukan. Kehidupan Islam yaitu penerapan syariah dalam institusi pemerintahan Islam bernama Khilafah. 

Ketika Islam dijalankan secara kaffah, mudah tercipta masyarakat beradab yang saling menghormat. Pria tidak memandang perempuan dari kacamata seksual. Perempuan pun disuasanakan untuk mampu menjaga iffah-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun