[caption id="attachment_282594" align="alignnone" width="630" caption="Pelukan Erat Penulis untuk Bio Pauline, Kini tengah mengurus administrasi pindah warga negara dari Kamerun, agar tetap bersama Persipura Jayapura. (Foto dari Made In Persipura: klik gambar ini)"][/caption]
Seorang anak dari petinggi Militer negara Kamerun, Bio Pauline Pierre, kini saat ini sedang mengurus berkas-berkas kepindahan warga negara dari Kamerun menjadi WNI. Sementara, perusahaan raksasa Amerika yang berada puluhan tahun di Indonesia, harus bergeming, karena pemerintah tetap konsisten menerapkan regulasi UU Mineral dan Batu Bara N0.4 Tahun 2009.
Pemerintah akan tetap memberlakukan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) tepat pada 12 Januari 2014. Pemerintah sekaligus menyatakan tidak akan memberikan dispensasi kepada siapa pun terkait implementasi UU ini. Dengan demikian, mulai 12 Januari 2014 tidak boleh ada lagi ekspor mineral atau tambang mentah yang diekspor. Salah satu akibatnya, 70% produksi Freeport Indonesia tidak bisa dijual.
Hal itu oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, DPR meminta pemerintah untuk konsisten melaksanakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Mineral dan Batubara, yang salah satu amanatnya 12 Januari 2014 tidak boleh ada mineral mentah yang diekspor lagi.Intinya bagi perusahaan kontrak karya, PKP2B dan lainnya tidak boleh lagi mengekspor mineral mentah mulai 12 Januari 2014, kata Susilo ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (6/12/2013.
Sementara, Ketua Harian Persipura, La Siya membenarkan keinginan sang pertahanan belakang skuad Persipura, Bio Paulin kini masih di Kamerun untuk mengurus segala persyaratan administrative terkait pindah warga negara. Bio mulai bermain di Persipura sejak tahun 2007. Pemain berusia 29 tahun ini telah ikut mempersembahkan tiga gelar juara Indonesian Super League (ISL) untuk klubnya itu masing-masing pada musim kompetisi 2009/2010, 2010/2011, dan 2012/2013.
Apa yang dilakukan oleh Bio Pauline, harus ditiru oleh sejumlah perusahaan asing yang mendapat keuntungan banyak dari Indonesia. Termasuk freeport maupun newmont yang telah lama eksploitasi indonesia. Tak lama lagi, Persipura Jayapura memiliki satu pemain tetap dari Papua yang pindah status kewarganegaraan, kenapa pemerintah takut mengambil alih freeport? Padahal regulasi pasal 33 UUD 1945 sudah nyata. Negosiasi eksport yang molor sampai sekarang dan akhirnya pemerintah dengan dukungan DPR RI, tetap komit jalankan UU.
40 tahun lebih mengambil kekayaan dari Papua, freeport mesti belajar dari Bio Pauline yang dengan senang hati ingin berada di Persipura Jayapura seketika PSSI memberlakukan regulasi pemain asing di Indonesia.
Sumber:
