Mohon tunggu...
Devina
Devina Mohon Tunggu... Administrasi - Perjalanan Kehidupan

Ilalang, Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga dan Neraka

8 Juli 2020   12:57 Diperbarui: 8 Juli 2020   13:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun kering di tanah kering

Tertiup terbawa hembusan angin

Pagi memang masih segar

Embun yang terlalu banyak

Menetes menbasahi daun hijau

Sajak ini, puisi ini, elegi ini, syair ini

Dituliskan untuk banyak hati

Yang terkungkung dalam jiwa

Namun tak pernah merasa sepi

Apalagi merasa tersingkir sendiri

Untuk semua jiwa-jiwa penuh cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun