Mohon tunggu...
arkaan daffa
arkaan daffa Mohon Tunggu... Seniman - Ada

Pelajar dengan segala keingintahuannya tentang sejarah, budaya, dan bahasa dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbandingan Rusia dan Polandia: Antara Katolik dan Ortodoks, serta Pengaruhnya pada Penggunaan Aksara Kiril dan Latin

25 Juni 2020   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2020   14:49 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Santo Kiril dan Metodius dengan aksara buatan mereka. Photo: returnofking.com

Polandia menjadi salah satu kerajaan Slavia yang terkena dampaknya. Berawal dari istri Mieszko I dari Bohemian bernama Dobrawa yang sudah memeluk Katolik, diikuti oleh suaminya yang memeluk Katolik Bersama para rakyatnya yang digelar di Kota besar seperti Poznan dan Gniezno pada 14 April 966 M. Penyebaran Katolik secara menyeluruh di kerajaan Polandia berhasil dilakukan sampai tahun 1030 M.

Bangsa Moravia memainkan peran besar dalam penyebaran agama Kristen di Polandia. Dikarenakan Moravia sudah terlebih dahulu memeluk agama Kristen dari Konstatinopel. Namun dikarenakan dominasi Jerman yang sangat kuat di barat, dinamika politik internal, dan penaklukan yang sering terjadi di wilayah Moravia menyebabkan Ortodoks tidak lagi menjadi agama yang kuat dan tergantikan oleh Katolik.

Memeluk agama Katolik secara tidak langsung mewajibkan para pemeluknya khususnya para pemuka agama dan bangsawan agar dapat membaca dan menulis. Injil yang dibukukan oleh Roma pada saat itu menggunakan aksara latin. Oleh karena itu, Polandia secara resmi menggunakan aksara latin sebagai aksara resmi kerajaan. Aksara latin akhirnya dimodifikasi sesuai dengan bahasa yang mereka gunakan. Dampak signifikan yang terjadi akibat akulturasi aksara dari latin ke bahasa polandia setidaknya menambah modifikasi huruf sebanyak 9 huruf yaitu (, , , , , , , , ).

Dari dua perbandingan antara bangsa Slavia Barat dan Slavia Timur, kita bisa menyimpulkan bawah peran agama sangat vital dalam perkembangan literasi dan penggunaan aksara bangsa slavia. Walaupun secara fakta bahwa aksara Kiril dibentuk untuk menyederhanakan bahasa Slavia, tapi faktor agama dan politik tetap sangat vital pengaruhnya. Rusifikasi pernah dilakukan oleh Tsar Mikhail I di Polandia yang pada saat itu merupakan wilayah dari Kekaisaran Rusia. Akan tetapi usahanya tetap tidak membuahi hasil di tanah Polandia.

Kiril Polandia juga sempat dibuat oleh ahli bahasa bernama Bartos Uszko yang mana ia sepakat bahwa penggunaan bahasa Polandia dengan penulisan Kiril akan lebih mudah dibanding latin. Dalam kiril polandia pun tidak perlu adanya modifikasi atau tambahan dari aksara kiril.

Dalam latin polandia kita mengetahui bahwa terdapat huruf ( dan ) dimana huruf tersebut ada dalam aksara kiril kuno yaitu ( dan ). Namun dikarenakan faktor generasi dan budaya yang sudah beratus tahun, usaha seperti apapun untuk mengganti huruf latin polandia menjadi kiril polandia sepertinya mustahil akan berhasil


Daftar Pustaka:

  • Thomson, S. Harrison. “Slavic Review”, vol. 31, no. 2, 1972, pp. 453–455.
  • Selescović, Momčilo T. “The Soul of the Slav.” International Journal of Ethics, vol. 28, no. 3, 1918, pp. 360–372.
  • Sevcenko, Ihor. “The Chrstianization of Kievan Rus'.” The Polish Review, vol. 5, no. 4, 1960, pp. 29–35.
  • Spassov, Orlin. “Contesting Bulgaria's Past Through New Media: Latin, Cyrillic and Politics.” Europe-Asia Studies, vol. 64, no. 8, 2012, pp. 1486–1504.
  • Halperin, Charles J. “The Russian and Slavonic Languages in Sixteenth-Century Muscovy.” The Slavonic and East European Review, vol. 85, no. 1, 2007, pp. 1–24.
  • Matthews, W. K. “The Latinisation of Cyrillic Characters.” The Slavonic and East European Review, vol. 30, no. 75, 1952, pp. 531–548.
  • Kaczmarek, Thaddeus J. “The Coming of Christianity to Poland as Described in the Histories of Poland's Neighbors.” Polish American Studies, vol. 23, no. 1, 1966, pp. 26–29.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun