Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesantren Bantu Pemerintah Bangun Rohani

22 April 2018   18:11 Diperbarui: 22 April 2018   18:20 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menyampaikan rasa syukur pada Allah SWT dan terima kasih kepada para pengasuh pesantren, karena banyaknya pesantren di Brebes sehingga pembinaan akhkak terus berlangsung. Kalau saja tidak ada pesantren, Idza mengaku sulit membangun rohani masyarakat.

"Hingga kini, pemerintah Kabupaten Brebes belum memiliki pesantren, semua pesantren milik ulama, milik masyarakat," ujar Bupati saat mengunjungi pengajian Haflah akhirusanah di Pesantren Assalaf Luwungragi Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (21/4)'

Pemkab, hanya mampu memberi stimulan dana yang nilainya tidak seberapa dibandingkan dengan pengabdian dan perjuangan para ulama. Idza menjelaskan, ada ratusan pesantren yang berdiri di Brebes sejak sebelum kemerdekaan hingga era milenium ini.

Harapan Bupati, lewat pendidikan pesantren mampu melahirkan generasi yang saleh saleha.Pembangunan tidak hanya berkutat pada fisik belaka tetapi juga pembangunan rohani. Atas nama tuan rumah, H Zainut Tauhid menjelaskan, pesantren telah memberikan dorongan spirit dengan sepenuh hati.

Pesantren menjadi generasi umat yang tidak hanya pinter saja tetapi juga berakhlak mulia. Menciptakan generasi yang pinter saja gampang tetapi agar bisa berakhlak sangat berat.

"Dengan generasi yang berakhlakul karimah agar tidak tersesat dan membawa masyarakat yang bsik, negara yang baik pula," ungkap Zaenut Tauhid yang juga anggota DPR RI.  

Mubaligh kondang Gus Rozi Maemun Zuber dalam tausiyahnya mengajak hadirin untuk mengaji sejak dini. Ngaji bisa menjadi jalan ke surga, untuk itu anak anak supaya ngungsi dari kemaksiatan dan kedzoliman dengan cara mondok.

"Di pesantren, aman dari gangguan pacaran, aman dari gawai, aman dari pengaruh narkoba," ungkapnya.

Indonesia dijajah lebih dari 3,5 abad tetapi Islamnya tidak tergerus karena banyak pesantren.  Allah Swt, kata Gus Rozi, akan ngopeni manusia sepanjang kita ngopeni agama Islam. Menurutnya ada tiga langkah ngopeni Islam yakni pertama, ngopeni Shalat, kedua mau bekerja keras agar bisa bayar zakat dan ketiga Ngaji.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun