Dampak dari Full Day School (FDS) atau sekolah lima hari di antaranya dapat menyebabkan siswa jenuh berada dilingkungan sekolah karena terlalu lama di kelas. Untuk meminimalisir rasa jenuh tersebut, SMA N 2 Brebes, Jawa Tengah, membuat kebun binatang mini di area hutan sekolah seluas 1 hektar.
"Dengan membangun kebun binatang, diharapkan siswa betah belajar di sekolah," ujar Kepala SMA N 2 Brebes Dr Sadimin saat berbincang sembari mengelilingi hutan sekolah, Selasa, 20 Maret 2018.
Lamanya di sekolah, kata Sadimin, membuat siswa jenuh. Hadirnya kebun binatang mini ini diharapkan siswa menjadi senang, nyaman dan kerasan. Selain itu, sebagai wujud sekolah Adiwiyata dan sekolah ramah anak.
Beberapa binatang tersebut di antaranya ayam kalkun, kelinci Australia, berbagai macam burung, ikan dan rusa totol. Semua binatang tersebut bukan satwa yang dilindungi sehingga bebas untuk dipelihara oleh siapapun.
"Rusa Totol atau axis axis diambil dari penangkaran rusa di Bandung," kata doctor lulusan UGM ini.
Dua rusa tersebut lebih dari sebulan berada di SMA 2 Brebes. Mereka diberi nama Dilan dan Milea, mengambil tokoh film Dilan 1990. Dua pasangan rusa ini diharapkan  berbangbiak.
Meski baru puluhan binatan yang dipelihara, Sadimin yakin bila hutan sekolah sudah besar besar maka dengan sendirinya banyak burung yang singgah.
"Kedepan, tentu kami akan menambah jumlah hewan sekaligus membuat kandangnya yang tentunya disesuaikan dengan anggaran yang ada. Boleh jadi nantinya juga ada relawan yang berinvestasi," tuturnya.
Untuk menambah kesejukan, kerindangan dan keindahan, dibuat pula tanaman hidropolik, green house, tanaman obat juga kolam resapan.
"Sekolah kami memiliki luas lebih dari 4 hektar, jadi masih banyak peluang pemanfaatan lahan selain untuk ruang kelas, lapangan olah raga, masjid, aula dan laboratorium," pungkasnya.