Mohon tunggu...
arjiwan syuhada
arjiwan syuhada Mohon Tunggu... -

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Liburan? Jangan Bikin Yogyakarta Macet!

4 Januari 2015   17:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Liburan akhir tahun 2014 adalah waktu luang yang bisa dimaanfaatkan bersama keluarga. Melepas penat kerja dari ramainya kota. Waktu bersama keluarga memang mahal dan sulit di cari. Biasanya bagi keluarga dengan ekonomi menengah keatas mengisi waktu liburan akhir tahun di luar kota. Akhir tahun adalah kesempatan emas yang tak ingin dilewatkan.
Yogjakarta merupakan tempat pariwisata yang banyak di kunjungi wisatawan lokal maupun internasional. Untuk liburan kali ini Yogjakarta sangat macet banyak kendaraan berplat luar jogja yang datang. Mulai dari sekitar jogja hingga luar pulau jawa. Polusi kendaraan yang membuat udara tak segar dan juga mengakibatkan macet belum lagi pengendara yang memakan hak pejalan kaki dan juga menggunakan trotoar sebagai lahan parkir. Padahal jogja merupakan salah satu kota yang cukup nyaman bagi pejalan kaki. Perhatian pemerintah memang sangat dibutuhkan. Perlunya pembatasan plat di luar jogja.
Apakah di Yogja tak ada kendaraan untuk berpergian ? jogja memiliki banyak transportasi umum seperti becak, dan transjogja adalah yang khas dari jogja sendiri. Kenapa jika ingin ke Yogyakarta tak menggunakan bis, kereta atau pesawat ? dan kenapa harus menggunkan mobil pribadi ?
Jangan buat macet kota Yogyakarta dengan mobil pribadi mu. Saya tau mobil mu mewah dan mahal. Cobalah menggunakan transportasi umum Yogyakarta. Satu lagi ke yogyakarta jangan buat foto doang. Banyak hal yang bisa dipelajari dari kota yang istimewa ini. mungkin esensi dari liburan memang sebagai hiburan dan bersenang-senang. Tapi bisa saja esensi liburan ditambahkan hal-hal yang positif. Contohnya ada alun-alun utara maupun selatan, kraton, dan candi prambanan. Meski tempat tempat tersebut adalah tempat yang wajib untuk dikunjungi tak sedikit yang menggunakannya hanya sebagai ajang foto saja. cobalah gali ensensi dari setiap tempat itu.
Mungkin tak apalah menggunakan waktu liburan sebagai hiburan dan foto saja. Hal yang membuat tak nyaman lagi adalah macet. Bukan hanya warga Yogyakarta saja yang merasa rugi tapi juga para penggunjung yang ingin liburan di Yogyakarta. Alangkah lebih baiknya menggunakan transportasi umum yang ada di yogyakarta toh juga bisa kemana mana. Contohnya ada Trans Jogja, bis umum ini seperti Trans Jakarta yang mana menggunakan halte sebagai tempat pemberhentian. Harga yang relatif murah yaitu 4000 rupiah untuk satu orang anda bisa keliling Yogyakarta. Jika ingin leluasa ada becak yang bisa anda gunakan juga untuk berpergian.
Bukan menyalahkan wisatawan yang menggunakan mobil pribadi sebagai sarana transportasi untuk liburan. itu juga hak kalian. Sudah bayar pajak mahal mahal dan harga mobilnya pun mahal. Meskipun begitu masih ada cara lain kan menikmati kota Yogyakarta. Misalnya menggunakan kereta, bis atau pesawat setelah itu bisa menggunakan transportasi umum Yogyakarta. Kalau seperti itu malah bisa membuat hemat tenaga dan tidak harus repot membawa mobil sendiri.
Liburan akhir tahun 2014 membuat macet Yogyakarta khusunya pada malioboro, tugu dan sekitarnya. Banyak kendaraan yang berasal dari luar kota Yogyakarta menghiasi kota ini. Bisa dibilang mini Indonesia. Dan belum lagi parkir sembarangan. Membuat resah saja. Malang sekali ingin menikmati liburan malah macet yang dinikmati.
Alangkah baiknya jangan bawa mobil pribadi jika liburan. Terlalu repot dan menggakibatkan macet. Saya pribadi bukan lah orang asli Yogyakarta. Tapi Yogyakarta adalah kota yang benar benar istimewa. Jangan gunakan mobilmu untuk mengotorkan Yogyakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun