Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerdas Finansial ala Ibu RT, Arisan Dulu ke Bank Kemudian

30 Agustus 2017   11:49 Diperbarui: 1 September 2017   13:03 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Langit satu.com

"Uang kalau dipegang di tangan akan cepat habis" demikian kalimat yang sering saya dengar saat berkumpul dengan ibu-ibu arisan.

Di tengah kemudahan akses untuk berbelanja, dan banyaknya godaan untuk hidup konsumtif, maka pernyataan bila uang dipegang di tangan akan cepat habis  memang tepat adanya, terlebih bagi orang yang tidak dapat mengendalikan keinginan.

Cara terbaik untuk mengendalikan keuangan adalah dengan cara langsung membaginya sesuai pos-pos kebutuhan saat gajian, misalnya untuk kebutuhan sehari-hari, untuk bayar listrik dan air, bayar uang sekolah, uang transport, uang untuk  kebutuhan   refreshing keluarga dan uang untuk disimpan sebagai tabungan atau dana investasi.

Pengelolaan keuangan keluarga biasanya dipegang oleh ibu rumah tangga, namun ada pula ibu rumah tangga yang hanya mendapat jatah bulanan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.  Namun biasanya, meskipun hanya mendapat jatah uang belanja bulanan, ibu rumah tangga tetap dapat menyisihkan uang tersebut menjadi tabungan.

Banyak ibu-ibu rumah tangga memilih arisan sebagai salah satu cara untuk menyisihkan uang belanja sebagai tabungan, namun sayangnya, saat mendapat giliran menerima uang arisan, banyak yang menggunakannya untuk membeli barang-barang konsumtif yang harganya cukup mahal, sehingga tujuan untuk menabung tidak tercapai.

Alasan saya mengikuti arisan juga sama, yaitu untuk menyisihkan uang belanja dan juga untuk menjaga tali silahturahim dengan tetangga tentunya. Namun, setiap kali nama saya keluar dari kocokan arisan, saya minta dimasukan kembali dan baru akan mengambil saat putaran arisan akan berakhir, begitu seterusnya setiap tahun.

Alasan saya mengambil giliran terakhir adalah supaya tujuan menabung benar-benar terpenuhi, dan menurut saya arisan menjadi sarana yang tepat untuk dapat menabung secara rutin setiap bulan dengan catatan bahwa semua anggota arisan sudah teruji loyalitasnya.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Kartu di atas adalah kartu atm tabungan atas nama anak saya yang kecil. Sengaja saya buka dalam bentuk tabungan junior agar tidak terkena biaya administrasi bank, sehingga uang tabungan hanya terpotong pajak bunga dan nilai pokoknya tidak berkurang. Di tabungan inilah uang hasil arisan saya setorkan, dan tidak pernah saya ambil karena ditujukan sebagai cadangan dana untuk keperluan biaya tambahan pendidikan anak saya bila dana asuransi tidak mencukupi.  

Selain uang arisan, dana lain yang masukan ke dalam rekening tersebut adalah uang 'angpao' yang diterima anak saya saat hari raya.  Tidak memberi kebebasan kepada anak untuk menggunakan uang hari raya sesuka mereka sudah saya tanamkan sejak mereka kecil, karena saya ingin mereka dapat membedakan, apa yang benar-benar menjadi kebutuhan dan layak untuk dipenuhi atau yang hanya sekedar menjadi keinginan semata.  Mereka pun mengetahui bahwa uang hari raya mereka tersimpan aman di Bank.

Selain mengetahui ketentuan dari jenis tabungan yang dipilih, saya juga memastikan bahwa Bank tempat saya menabung adalah Bank Peserta Penjaminan LPS, dan memastikan simpanan saya memenuhi 3T yaitu tercatat dalam pembukuan Bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga jaminan dan tidak melakukan tindakan yang merugikan Bank.

Menyimpan uang arisan dan uang hari raya di Bank peserta LPS  bukan tanpa alasan. Alasan pertama tentu agar uang tersebut aman, maksudnya aman tersimpan hingga tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu, aman dari tindakan orang-orang yang berniat  jahat. Kedua tenang karena ada jaminan terhadap simpanan sehingga tidak khawatir bila terjadi hal luar biasa pada bank tersebut. Ketiga, karena terjamin maka ada kepastian terhadap nasib simpanan sehingga tidak perlu takut untuk menyimpan uang di Bank.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun