Mohon tunggu...
Arita Handayani
Arita Handayani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pertanian

Bersyukurlah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Warna Apa yang Cocok untuk Kamu Tumbuh?

6 Maret 2018   23:51 Diperbarui: 7 Maret 2018   00:14 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah kah kalian memperhatikan warna-warna tanah yang ada disekitarmu, betapa aneh dan uniknya. Mungkin kalian bertanya-tanya tanah dengan warna tertentu hanya di temukan pada tempat yang khas dan pada daerah tertentu. 

Warna apa saja sih yang biasanya kalian lihat, seperti cokelat, hitam, kuning, merah, dan  putih. Kalian pasti juga heran dan merasa tertarik dengan warna tanah yang berbeda-beda dan tanaman apa saja yang cocok untuk tanaman pertanian dan perkebunan.

Tanah dengan warna cokelat, tentunya warna ini tidak asing kita lihat, mengapa tanah bisa berwarna cokelat, ternyata warna tersebut menujukan kesuburan pada tanah., tentunya jika tanah itu subur tanah itu di tumbuhi tanaman dan jika tanaman itu mati kemudian tentunya sisa tanaman tersebut memicu mikroba, peran mikroba tersebut menguraikan sisa-sisa tanaman yang sudah mati. 

Tanaman yang mati tersebut banyak sekali menandung karbon. Ternyata tidak semua karbon yang terdapat pada tanaman yang sudah mati dapat di urai oleh mikroba, sehingga mengakibatkan karbon tersisa di dalam tanah. 

Taukah kalian bahwa karbon ternyata dapat menyerap spektrum warna pada cahaya matahari , warna yang tidak dapat diserap oleh karbon adalah warna coklat, sehingga mengapa kebanyakan tanah yang mengandung karbon yang tinggi berwarna coklat. Biasanya tanaman yang cocok untuk di tanamai dengan jenis tanah yang kandungan karbon tinggi adalah sawit, karet,akasia , anggrek tanah dan tanaman pertanian lainnya.

Kemudian pada tanah dengan warna hitam, kandungan apa yang menyebabkan tanah bisa berwarna hitam? Ternyata karena pelapukan tumbuh-tumbuhan yang besar dan lebat. Tanah berwarna hitam ini biasanya sering disebut tanah humus, tanah ini biasanya sering ditemukan dibawah bebatuan. Tanah yang berwarna hitam biasanya cocok untuk ditanamai oleh  padi, gandum, dan tanaman lainnya.

Selanjutnya tanah berwarna kuning adalah tanah yang terjadi karena temperatur

dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. Tanah yang berwarna kuning ternyata banyak mengandung feri, ion besi yang bilangan oksidasinya 3+. Tanah berwana kuning tersebut cocok untuk tanaman  perkebunan. Tanah tersebut banyak terdapat di pegunungan tinggi contoh tanamanya adalah karet dan teh.

Bahan organik akan menyebabkan warnanya menjadi merah kelam. Drainase dan aerasi tanah yang berwarna kelam sangat baik, sehingga kedalaman air pada tanah tersebut tersedia lebih dalam dari pada tanah dengan warna lain. Kandungan unsur hara umumnya tinggi sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman hias, buah, dan sayuran.

Kadang-kadang ditemukan juga tanah yang berwarna putih. Jika bukan karena kandungan kapurnya tinggi, kemungkinan besar kandungan unsur liatnya yang tinggi. Mudah dipastikan tanah ini kekurangan bahan organik. Drainase dan aerasinya  juga buruk dan disarankan untuk hindarkan pemakaian tanah yang berwarna putih untuk budidaya tanaman.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun