Mohon tunggu...
Ari Stevanofiq
Ari Stevanofiq Mohon Tunggu... Dentistry

stevanofiq99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan Telesurvey sebagai Cara Mengidentifikasi Status Kesehatan Gigi dan Mulut

1 September 2020   16:32 Diperbarui: 1 September 2020   16:35 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi COVID 19 adalah hal yang penting. Saat ini protokol kesehatan yang diterapkan mengharuskan perawatan gigi dan mulut harus di tunda, kecuali untuk tidakan kegawatdaruratan. 

Melihat tren penyakit yang meningkat saat ini, dikhawatirkan pandemi masih berlangsung dalam waktu cukup lama dan berpotensi menjadi virus endemik pada komunitas manusia dan tidak akan pernah hilang. Maka, diperlukan inovasi untuk menggunakan pendekatan preventif bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dalam rangka mewujudkan poin tujuan ke 3 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB tentang menjamin kesehatan dan juga kualitas hidup masyarakat, penerapan program kesehatan gigi dan mulut di masyarakat adalah hal yang penting untuk diterapkan. Akan tetapi pandemi COVID-19 juga memiliki dampak pada penjaringan data kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi terhambat, sedangkan puskesmas  masih membutuhkan data kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. 

Berdasarkan panduan dari WHO, untuk mengetahui status kesehatan gigi dan mulut masyarakat di masa sebelum pandemi COVID 19 biasanya dilakukan survey kesehatan gigi dan mulut berupa Pathfinder Survey. Kelebihan dari Pelaksanaan Pathfinder survey ini adalah mampu menggambarkan status kesehatan gigi dan mulut dari populasi masyarakat. Akan tetapi, masa pandemi ini membuat pelaksanaan survey tidak dimungkinkan oleh karena resiko penularan yang tinggi. 

Oleh karena itu, telesurvey merupakan salah satu cara inovatif untuk mengetahui status kesehatan gigi dan mulut di masyarakat dengan meminimalisir resiko penularan COVID 19. Di Indonesia sendiri, penerapan telesurvey di bidang kedokteran gigi belum banyak digunakan. 

Tim kesehatan gigi dan mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kelurahan Batu Ampar mencoba untuk menerapkan telesurvei di masyarakat. Telesurvey di bidang kedokteran gigi merupakan metode survey kesehatan gigi jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu mengetahui status kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. 

Telesurvey dapat menjadi pilihan inovatif sebagai salah satu upaya untuk menjaring data kesehatan gigi dan mulut di masyarakat di masa pandemi. 

Metode yang dilakukan dengan survei melalui pengumpulan data berupa foto intra oral subjek secara daring serta pengisian kuesioner. Kegiatan telesurvey ini memiliki peranan penting sebagai dasar penetapan kebijakan-kebijakan berorientasi pada data masalah kesehatan yang terjadi di tengah masyarakat dan berdasar pada bukti-bukti ilmiah dari penelitian-penelitian di bidang kedokteran gigi.

Di Bulan Agustus 2020 ini, di Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati telah dilaksanakan program telesurvey kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari kerjasama Puskesmas Kelurahan Batu Ampar dan juga Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan (IKGMP) dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Program telesurvey ini dilaksanakan pada masyarakat pada beberapa sampel kelompok usia yang dapat mencerminkan status kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

Masyarakat di Batu Ampar diberikan sosialisasi secara online yang menjelaskan mengenai tujuan program telesurvey kedokteran gigi, mengajarkan kepada masyarakat cara pengambilan foto gigi yang baik dan benar, serta mengenai pengisian kuesioner yang dibutuhkan. 

Dalam teknis pelaksanaannya, masyarakat pun diminta untuk melakukan pengambilan foto gigi serta mengisi kuesioner. Data kemudian diolah dan di analisis untuk kemudian hasil analisis tersebut dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan intervensi bagi masyarakat.  

Hasil telesurvey yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa di Kelurahan Batu Ampar 87,8% dari populasi mengalami gigi berlubang. Selain itu 75,6 % dari populasi memiliki kebiasaan makan dan minuman manis yang menjadi faktor resiko gigi berlubang. 

Banyaknya jumlah masyarakat yang masih memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis merupakan salah satu faktor utama penyebab tingginya angka jumlah penyakit gigi berlubang di kelurahan Batu Ampar. 

Oleh karena itu, tim dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia beserta dengan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar merencanakan program intervensi untuk mendorong perubahan perilaku di masyarakat terkait pola diet makanan dan minuman manis yang berdampak pada penyakit gigi berlubang di masyarakat.

Program intervensi yang telah dilaksanakan antara lain adalah dengan memberikan video edukasi bagi masyarakat terkait dengan pengaruh diet makan dan minuman manis terhadap kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

Metode telesurvey ini merupakan metode solutif untuk pengumpulan data kesehatan gigi dan mulut di masyarakat di masa pandemi COVID-19. Keberhasilan teledentistry bergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah ketersediaan perangkat gadget, infrastruktur seperti akses internet, kualitas foto, pelatihan dan keterampilan dari subjek terkait. 

Program ini pun memiliki beberapa keterbatasan yakni antara lain beberapa data kesehatan gigi dan mulut tidak dapat di dapatkan dari foto saja (seperti kesehatan gusi dan kebersihan mulut). Akan tetapi, dimasa pandemi ini program telesurvey dapat menjadi solusi inovatif bagi pembuat kebijakan program berbasis data dan riset, demi memajukan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di masa pandemi COVID 19.

Link panduan masyarakat cara pengambilan foto gigi dan mulut untuk telesurvey dan kuesioner (panduanumum.carrd.co).

Video edukasi kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Kecamatan Kramat Jati: 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun