Mohon tunggu...
Aris Prasetiyanto
Aris Prasetiyanto Mohon Tunggu... -

-Khalifah Fil Ard\r\n-Mahasiswa\r\n-Motivator\r\n-Pendidik\r\n-Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Suci

21 November 2013   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta Suci itu cinta yang bening. Seperti engkau melihat butiran embun pagi pada ujung daun. Jika engkau melihatnya, akan terlihat hijaunya daun yang memancarkan warna identitasnya, seperti tembus ke dasar, walau melalui lapis demi lapis molekul. Bahkan kamu bisa melihat wajahmu dalam lingkar air yang mungil itu.

Cinta suci itu cinta yang tenang. Seperti damainya air danau yang tenang juga bening. Tenangnya bukan hanya untuk dirinya, tapi juga teruntuk yang tinggal di dalamnya. Menyenangkan rasanya. Airnya tanang namun bukan diam mematung tak bergerak. Tetesan air yang jatuh dari dedaunan yang pohonnya menghiasi tepian, menjadikan air berbunyi seperti bernyanyi riang, menimbulkan gelombang, mirip seperti ombak-obak kecil menepi, seperti menari berkejar-kejaran. Sangat indah bukan.

Oleh Sukses Mohammad Aris

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun